Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyetujui perpanjangan tenggat waktu pemberlakuan tarif sebesar 50% terhadap barang-barang dari Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Trump menyebut keputusan memberikan perpanjangan itu sebagai sebuah “keistimewaan.”
Dalam unggahan di platform Truth Social, Minggu (25/5), Trump mengatakan permintaan perpanjangan itu disampaikan langsung oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui percakapan telepon, dan "pembicaraan (AS-Uni Eropa) akan segera dimulai."
Pertukaran tersebut mengisyaratkan meredanya ketegangan sementara antara Washington dan Brussels, meskipun perbedaan pendapat terkait tarif, subsidi, dan kebijakan regulasi masih cukup signifikan.
Von der Leyen turut memastikan percakapan tersebut dan menyatakan bahwa Uni Eropa siap bergerak “cepat dan tegas” untuk mendorong proses negosiasi. “Untuk mencapai kesepakatan yang baik, kami membutuhkan waktu hingga 9 Juli,” ujarnya.
Sebelumnya, Trump mengancam akan memberlakukan tarif tinggi atas impor dari Uni Eropa mulai 1 Juni. Ketika itu, Trump menggunakan alasan praktik perdagangan dan hambatan telah merugikan perusahaan-perusahaan Amerika. (Ant/I-1)
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, telah menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (3/7).
Pemerintah Israel secara resmi mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata bilateral dengan Iran pada Selasa (24/6).
Donald Trump tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki oleh pengusaha teknologi Elon Musk.
UNIVERSITAS Harvard menyelenggarakan wisuda ke-374 pada Kamis (29/5) di tengah tekanan politik yang intens dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
MANTAN Presiden Universitas Harvard, Drew Gilpin Faust, mengajak masyarakat Amerika untuk angkat suara dalam membela nilai-nilai fundamental.
PEMERINTAH Indonesia menawarkan komitmen pembelian produk Amerika Serikat untuk menjawab tarif AS.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad meminta Indonesia mewaspadai dampak lanjutan (second round effect) dari kebijakan tarif resiprokal AS.
DALAM politik global, kekuasaan bukan lagi sekadar tentang peluru, melainkan juga tentang persepsi. Tentang bagaimana risiko direkayasa, bukan untuk dihindari, melainkan untuk dijual.
Salah satu faktor utama pelambatan ekonomi dunia ialah kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dinilai memiliki prospek yang menjanjikan sebagaimana tecermin dari peningkatan realisasi investasi di sektor TPT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved