Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Hadapi Tarif AS, RI Tawarkan Kesepakatan Dagang Rp550,6 T

Insi Nantika Jelita
03/7/2025 17:42
Hadapi Tarif AS, RI Tawarkan Kesepakatan Dagang Rp550,6 T
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto(Dok. Kemenko Perekonomian)

PEMERINTAH Indonesia menawarkan komitmen pembelian produk Amerika Serikat senilai total US$34 miliar atau sekitar Rp550,63 triliun (kurs Rp16.195). Ini sebagai bagian dari strategi negosiasi atas rencana penerapan tarif impor oleh AS terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tawaran tersebut mencakup pembelian produk energi.

“Pembelian energi yang totalnya bisa mencapai 15,5 miliar dolar AS,” ujarnya di Jakarta, Kamis (3/7).

Selain produk energi, rencana ini juga mencakup impor produk agrikultur serta investasi oleh BUMN dan Danantara. Airlangga menjelaskan komitmen tersebut akan dituangkan dalam bentuk perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) yang rencananya ditandatangani pada Senin, 7 Juli mendatang antara Indonesia dan mitra bisnis di AS.

Adapun tujuan utama dari penawaran ini adalah mengurangi surplus dagang Indonesia terhadap Amerika Serikat yang saat ini mencapai US$19 miliar. 

Politikus Partai Golkar itu menyebutkan dengan nilai komitmen pembelian yang Indonesia tawarkan bahkan melebihi angka surplus tersebut, menunjukkan keseriusan Indonesia untuk membangun hubungan dagang yang lebih seimbang dan konstruktif.

Lebih lanjut, Airlangga menekankan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, rencana pembelian produk AS oleh Indonesia bersifat jangka panjang.

"Sesuai araha presiden, dengan adanya komitmen pembelian oleh Indonesia terhadap produk Amerika ini sifatnya tidak short term, tetapi bisa long term," ucapnya.

Saat ini, pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi dengan sejumlah otoritas AS, termasuk United States Trade Representative (USTR), Departemen Perdagangan (Secretary of Commerce), serta Departemen Keuangan (Secretary of Treasury).

Airlangga berharap Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif impor dari AS, yang saat ini masih berada di kisaran 32%. Sejumlah negara seperti Inggris, Tiongkok, dan Vietnam dikatakan telah mencapai kesepakatan dagang dengan AS, meskipun kesepakatan dengan Tiongkok masih bersifat sementara. 

"Kalau Vietnam kan (deal tarif dengan AS) sekitar 20-40%. Tentu kita berharap mendapatkan (nilai tarif impor AS) lebih baik dari itu," pungkasnya. (Ins/I-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya