Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIHAK berwenang di Kore Selatan meyakini beberapa kebakaran hutan yang terjadi bermula secara tidak sengaja akibat aktivitas manusia setempat.
Kebakaran terbaru dan terbesar, di daerah Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara, berawal saat para peziarah sedang mengurus makam keluarga di perbukitan. Rekaman video dari lokasi makam menunjukkan adanya korek api di tanah.
Kebakaran hutan di provinsi tersebut dengan cepat menjadi kebakaran terbesar dalam sejarah 'Negeri Ginseng'.
Kebakaran lainnya diduga berasal dari percikan api las, atau pembakaran sampah. Di daerah perdesaan, warga biasa membakar sampah mereka sendiri.
Pemerintah telah mengirimkan beberapa pesan teks setiap hari yang mendesak warga untuk tidak menyalakan api, termasuk membakar sampah mereka.
Petugas pemerintah telah berkeliling dari rumah ke rumah untuk memperingatkan dan mengawasi warga.
Korea Selatan menghukum pelaku pembakaran hutan secara tidak sengaja dengan hukuman penjara hingga tiga tahun atau denda 30 juta won (sekitar Rp342 juta).
Namun, penyebab terbesar risiko kebakaran hutan di sana adalah angin dan tanah kering. Lingkungan yang ideal untuk kebakaran hutan terbesar di Korea Selatan telah terbentuk selama beberapa minggu terakhir. Baru bulan Maret, tetapi suhu sudah naik hingga 20 derajat celsius, yang sering kali membuat udara kering. Dan hembusan angin kencang bertiup di wilayah pedalaman.
Angin juga membahayakan helikopter untuk beroperasi memadamkan kebakaran. Kemarin, sebuah helikopter jatuh saat memadamkan api. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, angin kencang dan jarak pandang yang rendah diduga menjadi faktornya.
Saat ini, di seluruh wilayah tenggara Korea Selatan, para pekerja berjuang keras untuk memindahkan artefak bersejarah agar tidak terbakar. Api telah menghancurkan Kuil Gounsa yang berusia 1.300 tahun di Uiseong, salah satu kuil terbesar di provinsi tersebut yang telah lama menjadi tempat bersejarah bagi umat Buddha.
Patung Buddha raksasa yang berada di kuil tersebut selamat, karena para pekerja menutupinya dengan selimut tahan api beberapa jam sebelum api mencapai lokasi tersebut. Artefak lain di kuil tersebut juga telah dipindahkan saat api mendekat.
Karena kebakaran hutan terus menyebar, pihak berwenang kini mengawasi dengan saksama potensi kerusakan pada dua situs yang terdaftar di UNESCO, yaitu Kampung Rakyat Hahoe dan Akademi Konfusian Byeongsan Seowon di Kota Andong. (BBC/B-3)
DILAPORKAN 18 orang tewas dan 19 lainnya luka-luka akibat kebakaran hutan yang meluas melanda wilayah tenggara Korea Selatan.
Kebakaran melanda provinsi tenggara Gyeongsang Utara dengan jumlah korban tewas mencapai 27 orang dan 32 lain terluka pada Kamis (27/3).
KEBAKARAN hutan di Korea Selatan (Korsel) dinyatakan menjadi peristiwa terbesar yang pernah terjadi sejak 1,5 dekade atau 15 tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved