Kebakaran Hutan Korea Selatan: Bagaimana Api Menjalar Begitu Jauh dan Cepat?

Haufan Hasyim Salengke
27/3/2025 11:53
Kebakaran Hutan Korea Selatan: Bagaimana Api Menjalar Begitu Jauh dan Cepat?
Sebuah lonceng, atau genta, terlihat di tengah reruntuhan Kuil Goun, kuil kuno berusia seribu tahun di Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara, yang hampir hancur total oleh kebakaran hutan.(Yonhap)

PIHAK berwenang di Kore Selatan meyakini beberapa kebakaran hutan yang terjadi bermula secara tidak sengaja akibat aktivitas manusia setempat.

Kebakaran terbaru dan terbesar, di daerah Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara, berawal saat para peziarah sedang mengurus makam keluarga di perbukitan. Rekaman video dari lokasi makam menunjukkan adanya korek api di tanah.

Kebakaran hutan di provinsi tersebut dengan cepat menjadi kebakaran terbesar dalam sejarah 'Negeri Ginseng'.

Kebakaran lainnya diduga berasal dari percikan api las, atau pembakaran sampah. Di daerah perdesaan, warga biasa membakar sampah mereka sendiri.

Pemerintah telah mengirimkan beberapa pesan teks setiap hari yang mendesak warga untuk tidak menyalakan api, termasuk membakar sampah mereka.

Petugas pemerintah telah berkeliling dari rumah ke rumah untuk memperingatkan dan mengawasi warga.

Korea Selatan menghukum pelaku pembakaran hutan secara tidak sengaja dengan hukuman penjara hingga tiga tahun atau denda 30 juta won (sekitar Rp342 juta).

Namun, penyebab terbesar risiko kebakaran hutan di sana adalah angin dan tanah kering. Lingkungan yang ideal untuk kebakaran hutan terbesar di Korea Selatan telah terbentuk selama beberapa minggu terakhir. Baru bulan Maret, tetapi suhu sudah naik hingga 20 derajat celsius, yang sering kali membuat udara kering. Dan hembusan angin kencang bertiup di wilayah pedalaman.

Angin juga membahayakan helikopter untuk beroperasi memadamkan kebakaran. Kemarin, sebuah helikopter jatuh saat memadamkan api. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, angin kencang dan jarak pandang yang rendah diduga menjadi faktornya.

Saat ini, di seluruh wilayah tenggara Korea Selatan, para pekerja berjuang keras untuk memindahkan artefak bersejarah agar tidak terbakar. Api telah menghancurkan Kuil Gounsa yang berusia 1.300 tahun di Uiseong, salah satu kuil terbesar di provinsi tersebut yang telah lama menjadi tempat bersejarah bagi umat Buddha.

Patung Buddha raksasa yang berada di kuil tersebut selamat, karena para pekerja menutupinya dengan selimut tahan api beberapa jam sebelum api mencapai lokasi tersebut. Artefak lain di kuil tersebut juga telah dipindahkan saat api mendekat.

Karena kebakaran hutan terus menyebar, pihak berwenang kini mengawasi dengan saksama potensi kerusakan pada dua situs yang terdaftar di UNESCO, yaitu Kampung Rakyat Hahoe dan Akademi Konfusian Byeongsan Seowon di Kota Andong. (BBC/B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya