Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEDIA asing menyoroti rentetan terror terhadap media Tempo dan kekhawatiran terkait iklim kebebasan pers di Indonesia.
Kantor berita internasional yang berbasis di Prancis, AFP, memberitakan seruan para aktivis agar kebebasan pers dilindungi di Indonesia, dan menuntut penyelidikan setelah sebuah majalah yang kritis terhadap pemerintah dikirimi kepala babi dan tikus yang terpenggal--merujuk ke Tempo.
Disebutkan, majalah mingguan Tempo yang beredar sejak 1970-an kerap mengkritik kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
"Ini adalah tindakan intimidasi yang berbahaya dan disengaja," ujar Beh Lih Yi, kepala program Asia pada Committee to Protect Journalists, kepada AFP, Sabtu (22/3) malam.
"Jurnalis di Indonesia harus dapat menjalankan pekerjaan mereka dengan bebas dan aman tanpa takut akan pembalasan," tandasnya.
Direktur eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menuntut penyelidikan harus dibuka. Ia bahkan menyebut ada risiko bahwa menjadi jurnalis di Indonesia akan menjadi ‘seperti hukuman mati’. (B-3)
SEKRETARIS Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya membantah Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mundur dari jabatannya.
LEMBAGA Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyiapkan perlindungan bagi jurnalis media Tempo yang mendapatkan teror pengiriman kepala babi dan bangkai tikus.
Komnas HAM meminta semua pihak, termasuk Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi untuk serius menyikapi adanya teror kepala babi yang dialami jurnalis Tempo.
KOMNAS HAM mengungkap temuan setelah melakukan analisis terhadap paket teror kepala babi kepada redaksi dan jurnalis Tempo beberapa waktu lalu.
Partai NasDem Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, memuji langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta pengusutan kasus teror ke kantor Tempo.
Ahli Komunikasi pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM Wisnu Martha Adiputra menjelaskan peristiwa teror ke kantor Tempo upaya pembungkaman pers. Padahal pers bagian dari demokrasi.
Kebebasan pers dan demokrasi yang dibangun pasca reformasi 1998 ternyata mengalami penurunan, bukan hanya dari sisi negara, tetapi juga masyarakatnya.
Pemerintahan Prabowo dirugikan dengan munculnya persepsi negatif dan beragam kegaduhan yang muncul akibat peristiwa teror tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved