Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Donald Trump menggambarkan perintah luas kepada pegawai federal untuk menghitung ulang jam kerja mereka atau berisiko dipecat sebagai “agak sukarela,” meskipun kemudian ia mengatakan mereka yang tidak merespons akan dipecat.
Pernyataan tersebut tidak memberikan kejelasan yang cukup mengenai perintah itu, yang menimbulkan kebingungan di seluruh pemerintahan setelah para pegawai menerimanya pada akhir pekan.
“Yah, ini agak sukarela, tapi juga, jika Anda tidak menjawab, saya kira Anda dipecat,” kata Trump di Ruang Oval. “Apa sebenarnya maksudnya—maksudnya adalah, apakah orang-orang ini benar-benar ada?”
Ia kemudian membenarkan perintah melalui email tersebut sebagai cara untuk mengungkap pekerja yang, menurutnya, mungkin sebenarnya tidak ada.
“Jika mereka ada dan mereka bekerja, mereka bisa mengatakan bahwa mereka melakukan lima hal selama jam kerja, yang berarti mereka benar-benar bekerja, mereka bersama kita, dan mereka tidak memiliki kewajiban lebih lanjut,” katanya. “Jika tidak, bisa jadi orang itu sebenarnya tidak ada.”
Ketika ditanya apakah miliarder Elon Musk berbicara atas namanya ketika mengirim pesan terkait tenaga kerja federal, Trump hanya menjawab: “Semua orang berbicara untuk saya. Saya yang memutuskan. Saya akan bertanggung jawab.” (CNN/Z-2)
ELON Musk membuat peringatan keras dan membuat kalangan pegawai federal khawatir. Peringatan CEO Tesla itu menuai kemarahan atas email yang dikirimnya, Sabtu (22/2).
Pemerintah AS membatalkan ultimatum yang dikeluarkan Elon Musk yang mengharuskan pegawai federal mengundurkan diri jika tidak menyerahkan daftar pencapaian mereka.
Presiden AS, Donald Trump, secara terbuka membela Elon Musk di tengah kontroversi kebijakan "Departemen Efisiensi Pemerintah" (Doge).
Sebanyak 21 staf teknologi dari United States Digital Service (USDS), yang kini menjadi bagian dari Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), mengundurkan diri sebagai bentuk protes.
Administrasi Jaminan Sosial (SSA) mengumumkan penutupan Kantor Hak Sipil dan Kesetaraan Kesempatan, dengan alasan efisiensi dan penghapusan fungsi yang dianggap redundan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved