Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 18 orang terdiri dari sepuluh perempuan dan tiga anak-anak tewas lantaran berdesak-desakan di stasiun kereta api di New Delhi, India. Kecelakaan itu terjadi ketika kerumunan satu massa menunggu kereta api untuk menghadiri festival keagamaan Hindu yang besar.
Ribuan penganut agama Hindu yang tengah ziarah itu menunggu untuk naik kereta api menghadiri festival keagamaan tahunan Mahakumbh Mela. Mahakumbh merupakan tonggak sejarah terbesar dalam kalender agama Hindu. Sekitar 500 juta umat mengunjungi festival tersebut sejak dimulai pada Januari.
Insiden tewasnya belasan orang terjadi pada Sabtu malam waktu setempat di dua peron di Stasiun Kereta Api New Delhi. Kerumunan massa menunggu untuk naik kereta api ke kota Prayagraj, tempat festival itu diadakan.
Kepala Menteri Delhi, Atishi, awalnya mengatakan kepada wartawan 15 orang telah meninggal. Press Trust of India kemudian memperbarui jumlah korban tewas menjadi 18 orang.
Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw mengatakan empat kereta dikerahkan untuk menampung lonjakan penumpang. Menurutnya, kerumunan yang begitu besar belum pernah terjadi sebelumnya di stasiun itu. Penyelidikan pun dilakukan untuk mengungkap insiden tersebut.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial oleh media lokal menunjukkan orang-orang berdesak-desakan saat mereka mencoba memaksa masuk ke gerbong kereta yang penuh sesak.
"Orang-orang berlarian melintasi peron dan terjadi situasi kacau yang menyebabkan orang-orang saling berjatuhan," kata seorang pria yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan kepada kantor berita India ANI.
Menurut laporan The Times of India, para saksi melaporkan lonjakan massa dipicu keterlambatan dua kereta yang menyebabkan banyaknya penumpang yang menunggu di peron. Ketika orang-orang bergegas naik kereta yang tiba, situasi menjadi tidak terkendali. (Z-9)
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
SEBANYAK 18 orang dilaporkan tewas karena berdesakan di stasiun kereta api New Delhi, India. Demikian menurut media setempat NDTV mengutip pejabat dan petugas medis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved