Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bukan Pertama, Insiden Hampir Tabrakan Pesawat dan Helikopter di Bandara Nasional Reagan Sudah 3 Kali Terjadi

Thalatie K Yani
31/1/2025 08:19
Bukan Pertama, Insiden Hampir Tabrakan Pesawat dan Helikopter di Bandara Nasional Reagan Sudah 3 Kali Terjadi
Kekhawatiran atas keselamatan penerbangan meningkat di Bandara Nasional Reagan setelah kecelakaan fatal antara helikopte dan pesawat American Airlines di sungai Potomac.(Media Sosial X)

DALAM tiga tahun sebelum kecelakaan tragis antara helikopter Angkatan Darat dan pesawat American Airlines yang terjadi dekat Bandara Nasional Reagan pada Rabu malam, sejumlah insiden hampir terjadinya kecelakaan melibatkan helikopter dan pesawat penumpang telah dilaporkan. 

Menurut tinjauan yang dilakukan CNN terhadap laporan insiden federal, dua insiden melibatkan pesawat yang terpaksa mengambil tindakan penghindaran untuk menghindari tabrakan dengan helikopter saat mendarat. Insiden ketiga melibatkan dua helikopter militer yang terbang terlalu dekat satu sama lain.

Ketegangan meningkat setelah bencana di Sungai Potomac, yang diduga merenggut nyawa 64 orang di dalam pesawat dan tiga anggota Angkatan Darat dalam penerbangan pelatihan helikopter. Operasi pencarian dan pemulihan terus berlangsung di sekitar Potomac, sementara pihak berwenang berusaha mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.

Pada saat tabrakan, seorang pengatur lalu lintas udara di Bandara Reagan sedang mengawasi baik helikopter maupun pesawat. Meskipun umumnya dua orang yang bertanggung jawab untuk tugas tersebut, tidak jarang satu pengatur lalu lintas menangani keduanya. 

Namun, laporan awal dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menunjukkan  penempatan staf di menara pengatur lalu lintas pada saat kejadian tidak sesuai dengan volume lalu lintas udara yang ada.

Washington D.C. merupakan wilayah dengan ruang udara yang sangat kompleks untuk dinavigasi. Pembatasan penerbangan yang diterapkan pasca-9/11 dan lalu lintas udara yang padat, terutama helikopter militer dan pemerintah, menambah kesulitan di area ini. 

Selain itu, Bandara Nasional Reagan merupakan salah satu bandara tersibuk di negara ini dengan landasan pacu yang sangat padat. Meskipun begitu, beberapa anggota legislatif sebelumnya telah mengingatkan bahwa kapasitas bandara ini sudah terlalu padat dan dapat menambah risiko keselamatan.

Kecelakaan fatal baru-baru ini dapat memicu perubahan besar dalam kebijakan penerbangan di DCA, dengan kemungkinan reformasi untuk meningkatkan keselamatan. Mantan Administrator FAA Randy Babbitt mencatat meskipun jarang terjadi, insiden seperti ini memberikan sorotan besar terhadap operasi penerbangan yang selama ini dianggap aman.

Laporan dari Sistem Pelaporan Keamanan Penerbangan NASA menunjukkan dalam insiden-insiden hampir terjadinya kecelakaan yang terjadi di DCA, pesawat penumpang seringkali harus menghindari tabrakan dengan helikopter yang berada pada ketinggian rendah. 

Pada April 2024, seorang pilot melaporkan bahwa pesawatnya menerima peringatan sistem penghindaran tabrakan saat berada dalam jarak 300 kaki dari helikopter yang sedang terbang. 

Dalam insiden lainnya pada Oktober 2022, pesawat penumpang hampir bertabrakan dengan helikopter yang lepas landas dari rumah sakit, meskipun pesawat akhirnya berhasil mendarat dengan aman.

Selain itu, insiden ketiga yang tercatat dalam data NASA menggambarkan konflik antara dua helikopter militer pada September 2022, yang mengindikasikan bahwa masalah pengaturan lalu lintas udara di DCA telah menjadi perhatian. Seorang pengatur lalu lintas udara mengungkapkan kurangnya staf di menara pengatur lalu lintas dapat berkontribusi pada insiden-insiden tersebut.

Masalah ini semakin diperburuk oleh kebijakan yang mempengaruhi ruang udara Washington. Dalam beberapa tahun terakhir, proposal untuk menambah penerbangan ke Bandara Nasional Reagan memicu perdebatan sengit di kalangan anggota legislatif, dengan beberapa pihak mengkhawatirkan dampak terhadap keselamatan penerbangan.

Dengan meningkatnya insiden hampir terjadinya kecelakaan, perlu ada evaluasi ulang terhadap kebijakan pengaturan lalu lintas udara di DCA, terutama untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Kejadian fatal baru-baru ini jelas menjadi peringatan bahwa reformasi mungkin diperlukan untuk melindungi keselamatan penumpang dan personel penerbangan di Washington D.C. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya