Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PESAWAT American Airlines mengalami kecelakaan dan jatuh di Sungai Potomac, Washington, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/1) pukul 21.00 waktu setempat usai menabrak helikopter militer.
Helikopter Black Hawk itu dikonfirmasi oleh pejabat militer setempat sebagai helikopter militer yang membawa tiga petugas yang sedang dalam latihan terbang.
Sementara itu, pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 5342 yang terbang dari Wichita, Kansas, menuju Ibu Kota Washington DC itu seharusnya mendarat di Bandara Nasional Reagan.
Dilansir dari Daily Mail, pesawat berpenumpang 60 orang dan empat awak itu jatuh di Sungai Potomac. Sementara itu, evakuasi terhadap korban masih dilakukan.
Pesawat dikatakan terbelah menjadi dua, sementara helikopter dalam posisi terbalik. Hingga saat ini belum ditemukan korban yang selamat dalam peristiwa itu.
Sementara itu, seluruh penerbangan dan pendaratan di Bandara Nasional Regan dihentikan sementara untuk kebutuhan evakuasi. (J-3)
Kecelakaan helikopter yang menewaskan Vichai itu terjadi pada 27 Oktober 2018.
Pengiriman dan perakitan helikopter serbu tersebut akan dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang akan memakan waktu 6 - 24 bulan.
Yusri mengatakan Mabes Polri juga menurunkan helikopter untuk membantu proses pembagian bantuan mengingat akses jalan yang terputus akibat banjir.
Keberadaan fasilitas medis dan perlengkapan yang tersedia di helikopter dan Cengkareng Heliport nanti mampu melayani kebutuhan kesehatan pelanggan.
Beberapa menit setelah pesawat helikopter jatuh, kedua orang yang berada di dalamnya keluar dan berenang ke tepi Situ Rawa Jemblung dan dibantu warga untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan penelusuran Media Indonesia salah satu awak yang menjadi siswa pada latihan Helikopter tersebut adalah Ketua Komite Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved