Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENCAIRAN es di Antarktika menjadi salah satu dampak nyata dari perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Namun, lebih dari sekadar menaikkan permukaan laut, fenomena ini ternyata dapat mengaktifkan gunung berapi yang tersembunyi di bawah lapisan es.
Bagaimana proses ini terjadi? Berikut penjelasannya.
Antarktika memiliki ratusan gunung berapi yang tersembunyi di bawah es tebal. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Geochemistry, Geophysics, Geosystems, lapisan es yang tebal memberikan tekanan besar pada kerak bumi dan ruang magma di bawahnya.
Ketika es mencair, tekanan ini berkurang drastis, memungkinkan magma untuk naik ke permukaan dan meningkatkan risiko erupsi gunung berapi.
Gunung berapi yang berada di bawah es mengandung gas-gas terlarut, seperti karbon dioksida dan uap air.
Penurunan tekanan akibat hilangnya es memungkinkan gas-gas ini untuk keluar dari larutan magma, menciptakan gelembung dan meningkatkan tekanan dalam ruang magma.
Kondisi ini bisa menyebabkan letusan yang lebih kuat dan lebih sering terjadi dibandingkan sebelumnya.
Letusan gunung berapi di bawah lapisan es dapat mempercepat pencairan lebih lanjut karena panas yang dihasilkan. Hal ini menciptakan siklus umpan balik yang semakin mempercepat hilangnya es di Antarktika.
Selain itu, abu vulkanik yang dihasilkan bisa mempercepat pencairan es dengan menurunkan albedo permukaan, sehingga lebih banyak radiasi matahari diserap dan mempercepat pemanasan global.
Pencairan es Antarktika bukan hanya masalah kenaikan permukaan laut, tetapi juga dapat memicu letusan gunung berapi tersembunyi.
Fenomena ini memperkuat dampak perubahan iklim dengan cara yang belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak jangka panjang dari perubahan iklim yang semakin ekstrem.
Jika Anda tertarik dengan perkembangan terbaru mengenai perubahan iklim dan dampaknya, tetap ikuti berita dari sumber terpercaya dan dukung langkah-langkah mitigasi perubahan iklim demi masa depan bumi yang lebih baik. (Z-10)
Cancel culture di Korea Selatan adalah fenomena sosial di mana individu, terutama selebriti dan figur publik, dikritik dan dikucilkan oleh masyarakat karena tindakan yang kontroversial.
Fenomena langit yang langka dan menakjubkan akan menghiasi malam di awal tahun 2025. Parade planet, di mana beberapa planet tampak sejajar di langit malam, menjadi daya tarik
Fenomena astronomi selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, dan malam ini, 21 Januari 2025, Anda memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan parade enam planet
Perputaran Bumi pada porosnya atau yang kita kenal dengan rotasi Bumi tidak berlangsung dengan kecepatan yang sama sepanjang waktu.
Aurora merupakan salah satu fenomena alam paling memukau yang terjadi di langit bumi.
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, mulai Minggu pukul 20.00 WITA.
Gunung Uturuncu di Andes dijuluki "gunung berapi zombie", meski tak meletus selama 250.000 tahun, tetap menunjukkan aktivitas seperti gempa dan semburan gas.
Simak daftar gunung api bawah laut paling berbahaya di dunia. Aktivitasnya diam-diam bisa memicu bencana besar—termasuk satu di Indonesia.
Gambar satelit terbaru memperlihatkan dua danau lava yang mencolok di puncak Gunung Nyamuragira dan Gunung Nyiragongo, dua gunung berapi paling aktif dan mematikan di Afrika.
Letusan gunung berapi di barat daya Islandia, dekat dengan kota Grindavik dan Blue Lagoon, mengancam kota dan atraksi populer.
"Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi secara tiba tiba,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved