Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SAMUDRA Bumi menjadi rumah bagi banyak makhluk yang misterius dan tidak biasa yang jarang terlihat manusia, termasuk ubur-ubur hantu raksasa. Makhluk laut dalam yang sulit dijangkau ini memiliki payung selebar 1 meter dan empat lengan berbentuk pita yang bisa tumbuh hingga panjang 10 meter, menjadikannya salah satu predator invertebrata terbesar di lautan.
Specimen pertama dari ubur-ubur hantu raksasa dikumpulkan pada 1899 dan dijelaskan tahun 1910. Spesies ini hanya pernah terlihat sekitar 120 kali sejak saat itu. Hal ini karena ubur-ubur ini umumnya hidup di perairan dalam, hingga kedalaman 6.700 meter di bawah permukaan.
Mereka memiliki tubuh yang dapat terkompresi dan dapat dihimpit, yang membantu mereka bertahan dari tekanan yang sangat tinggi yang mereka alami di kedalaman tersebut.
Pada 2022, para peneliti mengamati ubur-ubur hantu raksasa pada tiga kesempatan terpisah selama ekspedisi menggunakan kapal selam di Antartika, dengan video dan gambar yang menunjukkan makhluk tersebut berenang di kedalaman relatif dangkal antara 80 dan 280 meter. Dalam sebuah studi yang melaporkan penemuan tersebut, para peneliti mengatakan kemungkinan ubur-ubur ini hidup lebih dekat ke permukaan di lintang selatan yang tinggi karena variasi musiman dalam sinar matahari dapat mendorong mangsa lebih dekat ke permukaan.
Berbeda dengan ubur-ubur lainnya, ubur-ubur hantu raksasa tidak memiliki tentakel penyengat untuk menangkap mangsa. Sebagai gantinya, mereka membelitkan lengan mereka di sekitar makanan mereka dan mengangkatnya ke mulut mereka.
Ubur-ubur hantu raksasa juga berbeda dari ubur-ubur lainnya karena bersifat vivipar, artinya mereka melahirkan anak-anak yang hidup. Anak-anak berkembang di dalam tubuh induk sebelum terlepas dari dalam tudungnya dan berenang keluar dari mulut induknya.
Ketika ada cahaya yang terlihat, ubur-ubur hantu raksasa memancarkan cahaya oranye-merah yang samar melalui bioluminesensinya, yang berarti mereka menghasilkan cahaya melalui reaksi kimia alami. Tidak diketahui dengan pasti mengapa mereka bersinar, tetapi para peneliti percaya ini bisa untuk berkomunikasi, membingungkan predator, memikat mangsa, atau menarik pasangan potensial. Namun, karena ubur-ubur ini hidup di laut dalam, di mana cahaya mereka sangat redup, yang kemungkinan membantu mereka tetap tersembunyi.
Ubur-ubur ini adalah penjelajah solo, tetapi mereka juga tampaknya membantu melindungi makhluk laut kecil lainnya. Selama ekspedisi di Teluk California, para peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute mengamati ikan kecil, brotula pelagik (Thalassobathia pelagica), yang berlindung di bawah ubur-ubur hantu raksasa. Sebagai balasannya, ikan-ikan tersebut membantu ubur-ubur dengan menghilangkan parasit. (Live Science/Z-3)
Gunung es terbesar di dunia, A23a, kembali bergerak di Samudra Selatan setelah sempat terjebak selama berbulan-bulan.
Para ilmuwan menemukan lautan luas yang berada jauh di bawah permukaan Bumi dengan volume air tiga kali lebih besar dari semua samudra
Pada perayaan Tahun Baru Mars ke-38, ilmuwan mengungkap temuan baru yang mendukung keberadaan samudra kuno di Mars.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved