Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Danau Dukan di Irak Menyerupai Pohon Natal saat Dilihat dari Luar Angkasa

Alya Putri Abi
28/12/2024 22:10
Danau Dukan di Irak Menyerupai Pohon Natal saat Dilihat dari Luar Angkasa
Danau Dukan di wilayah Kurdistan Irak tampak mirip dengan pohon Natal dari luar angkasa.(NASA/ESA/Alex Gerst/program ISS)

ASTRONOT Alex Gerst yang berada di Stasiun Antariksa Internasional atau International Space Station (ISS) berhasil mengabadikan gambar Danau Dukan, sebuah waduk buatan manusia di wilayah Kurdistan, Irak. Danau itu terlihat menyerupai pohon Natal dari pandangan luar angkasa. Gambar diambil pada 3 Desember 2018, 

Foto tersebut menunjukkan bentuk segitiga besar dengan cabang-cabang kecil yang menyerupai ornamen hiasan, memberikan kesan danau yang dihias untuk liburan melalui perpaduan dekorasi alami, buatan, dan ilusi.

Danau Dukan adalah waduk buatan manusia yang terbentuk pada tahun 1959 setelah pembangunan Bendungan Dukan, sebuah bendungan hidroelektrik besar yang terletak di kota Ranya, wilayah Kurdistan, Irak.

Bentuk "pohon Natal" ini membentang sepanjang 10 kilometer, dari bagian dasar hingga puncaknya. Di puncak, terdapat cabang-cabang kecil yang tampak menggantung seperti bintang yang tidak beraturan, di mana bendungan mengalirkan air ke Sungai Little Zab, menurut Earth Observatory NASA

Meskipun orang-orang di sekitar danau tidak mengenalnya karena bentuknya yang mirip pohon Natal, para astronot justru sering mencari danau ini saat mereka melihat Bumi dari luar angkasa, terutama saat liburan.

"Jika dilihat dari luar angkasa, fitur-fitur di Bumi tampak dalam berbagai bentuk yang sudah dikenal  dan Danau Dukan tampak seperti pohon Natal," tulis perwakilan NASA .

Dekorasi pesta

Dalam foto yang diambil terlihat dua "dekorasi pesta" tambahan pada Danau Dukan. Pertama, pusaran hijau yang menyerupai perada di permukaan danau. Pusaran ini disebabkan oleh mekarnya alga akibat cuaca hangat dan limpasan dari lahan pertanian. Kedua, ada sekitar selusin titik hitam kecil yang tersebar di danau, tampak seperti hiasan tambahan.

Namun, menurut Earth Observatory hiasan tersebut sebenarnya tidak ada, titik-titik tersebut adalah efek dalam foto yang disebabkan oleh fenomena lens flare, di mana cahaya tersebar akibat ketidaksempurnaan kecil pada lensa kamera. 

Danau Dukan

Danau Dukan kini menjadi tujuan wisata populer berkat pantai buatan dan aktivitas memancing yang menarik. Namun, perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap ekosistem lokal. 

Menurut BirdLife International (BLI)waduk ini menjadi habitat bagi sekitar 180 spesies, termasuk burung, ikan, dan spesies langka seperti berang-berang Eurasia (Lutra lutra) dan hyena belang (Hyaena hyaena), yang keduanya terancam punah.

Perwakilan BLI menuliskan bahwa danau tersebut belum pernah dievaluasi dengan baik dan saat ini berada di bawah tekanan "sangat tinggi" akibat aktivitas pariwisata.

Danau Dukan juga dikelilingi oleh beberapa situs arkeologi penting, termasuk Gua Hazar Merd dari zaman paleolitik, atau "gua seribu orang," yang berasal dari sekitar 50.000 tahun yang lalu.

Daerah ini juga memiliki beberapa benteng kuno dan sekelompok patung berusia 4.000 tahun, yang dikenal sebagai Patung Selat Ga'war, menurut Dewan Pariwisata Kurdistan . Sebagian besar tempat ini terletak di Pegunungan Zagros di dekatnya. (Livescience/eawaz/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya