Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pelbagai Tradisi Natal di Vatikan, Apa Saja?

Alya Putri Abi
25/12/2024 11:00
Pelbagai Tradisi Natal di Vatikan, Apa Saja?
Ilustrasi.(Freepik)

NATAL adalah momen istimewa untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Di seluruh dunia, berbagai tradisi dirayakan untuk menyambut hari besar ini, termasuk di Kota Vatikan, pusat Gereja Katolik, yang dikenal dengan perayaan Natalnya yang khas.

Kota yang terletak di Roma, Italia, ini menarik perhatian dengan kemeriahan tradisi dan ritualnya. Selama 21 hari, kota ini berubah menjadi pusat perayaan istimewa dengan pasar-pasar meriah, pohon Natal berhias indah, alunan lagu-lagu yang menenangkan, dan perayaan Natal lain.

Musim Natal di Vatikan dimulai pada 8 Desember hingga 6 Januari dengan peresmian pohon Natal di Lapangan Santo Petrus. Ini menjadi simbol dimulai musim perayaan. Berikut tradisi Natal di Vatikan yang menarik perhatian. 

1. Peresmian Pohon Natal.

Tradisi Natal di Vatikan diawali dengan peresmian Pohon Natal di Lapangan Santo Petrus. Pohon raksasa ini pertama kali diperkenalkan pada 1982 oleh Paus Yohanes Paulus II sebagai simbol keabadian Kristus. 

Setiap tahun, pohon tersebut disumbangkan oleh berbagai negara di Uni Eropa. Pohon Natal ini biasanya memiliki tinggi sekitar 25 hingga 30 meter dan dihiasi dengan lampu LED serta ornamen indah. 

2. Adegan Kelahiran Yesus.

Di samping Pohon Natal, terdapat juga adegan kelahiran Yesus yang dipajang di Lapangan Santo Petrus. Setiap tahun, adegan ini dibuat dengan tema yang berbeda dan disumbangkan oleh negara-negara Eropa. 

Adegan tersebut menggambarkan bayi Yesus, Maria, Yusuf, serta tokoh-tokoh lain yang terkait dengan kisah Natal. Pengunjung dapat mengagumi karya seni ini kapan saja, baik siang maupun malam, dengan pencahayaan yang indah.

3. Misa Malam Natal. 

Misa Malam Natal di Vatikan, yang juga dikenal sebagai Misa Tengah Malam atau Natale del Signore, diadakan di Basilika Santo Petrus dan dipimpin langsung oleh Paus pada pukul 19.30 waktu setempat.

Misa ini diisi dengan ritual-ritual, yaitu pembukaan Pintu Suci Basilika Santo Petrus oleh Paus Fransiskus, pelaksanaan Misa malam Natal di Lapangan Santo Petrus, dan pembacaan Urbi et Orbi oleh Paus, yang merupakan doa untuk Kota Roma dan dunia.

4. Pidato Kepausan: Urbi et Orbi.

Pada Hari Natal, Paus menyampaikan pidato Urbi et Orbi dari balkon Basilika Santo Petrus. Pidato yang berarti kepada kota Roma dan dunia ini berisi pesan perdamaian dan berkat Natal bagi umat Katolik di seluruh dunia. 

Sejak 1985, akses ke pidato kepausan ini diperluas tidak hanya untuk orang-orang di Kota Vatikan tetapi juga seluruh dunia. Pidato tersebut disiarkan ke seluruh dunia dalam berbagai bahasa. 

5. Berkat Angelus.

Selain pidato Natal, Paus memberikan berkat Angelus yang biasanya disampaikan pada Minggu. Berkat ini mencakup doa singkat untuk memperingati misteri Inkarnasi dan peran Maria dalam sejarah keselamatan. Lonceng Angelus yang berbunyi menandai momen ini dan menjadi panggilan untuk berdoa serta menyebarkan semangat kebaikan.

6. Konser Natal.

Vatikan juga menyelenggarakan konser Natal tahunan yang dikenal sebagai Concerto di Natale. Konser ini telah diselenggarakan sejak 1993 dan bertujuan menggalang dana bagi kegiatan amal. Acara ini menampilkan musisi internasional dan menjadi salah satu sorotan budaya selama musim Natal di Vatikan. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya