Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Israel dan Kelompok Ekstremis Ingin Bangun Permukiman di Gaza Utara

Wisnu Arto Subari
04/12/2024 14:31
Menteri Israel dan Kelompok Ekstremis Ingin Bangun Permukiman di Gaza Utara
Yitzhak Goldknopf (kiri) dan Daniella Weiss (kanan).(Dokpri)

MENTERI Konstruksi dan Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf berdiri di atas bukit yang menghadap ke utara Jalur Gaza, Palestina, bersama kelompok ekstremis Gerakan Nachala pada akhir November. Ini dilakukan untuk memajukan rencana pendirian koloni-koloni pemukim Israel yang baru. 

Demikian menurut penyelidikan oleh Drop Site News. Gerakan Nachala dipimpin oleh Daniella Weiss, yang dikenal karena kampanye pembersihan etnisnya yang kejam di Tepi Barat yang diduduki.

Weiss mengindoktrinasi anak laki-laki muda Yahudi Ortodoks untuk mendirikan permukiman di puncak bukit. Ini meneror penduduk desa Palestina di bawah sampai mereka dipaksa meninggalkan tanah kelahiran mereka.

Menurut Drop Site News, perusahaan Israel bernama Libi Construction, yang mengkhususkan diri dalam pos-pos pemukim di Tepi Barat yang diduduki, telah membagikan tawaran pekerjaan sebagai operator buldoser untuk pekerjaan pembongkaran di Gaza.

Sementara diskusi pada 28 November difokuskan secara khusus pada permukiman di Beit Lahia, Gaza, para pemukim pada akhirnya bertujuan memperoleh lahan Palestina sepanjang 6 kilometer yang disebut koridor Netzarim. Rencana ini akan mengisolasi Gaza utara dari selatan.

Selama percakapannya dengan Weiss dan kelompoknya, Goldknopf menyebut kolonisasi Gaza sebagai respons terhadap penerbitan surat perintah penangkapan oleh ICC untuk Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant dari Israel. Kelompok tersebut kemudian berterima kasih kepada Goldknopf karena telah mengunjungi dan mengamati lokasi permukiman mendatang di Gaza. (TRT World/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya