Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANCAMAN Donald Trump untuk mengenakan tarif yang tinggi pada barang-barang yang diimpor ke Amerika Serikat bakal menjadi panggung bagi perang dagang global yang sengit. Menurut para ahli perdagangan dan ekonom, ujung-ujungnya perusahaan dan konsumen harus bersiap menghadapi biaya yang tinggi.
Presiden Terpilih AS Trump bakal memukul Kanada, Meksiko, dan Tiongkok dengan mengenakan tarif tinggi untuk barang yang masuk. Para ahli khawatir tindakan itu akan berisiko menimbulkan pembalasan dan perang ekonomi yang merusak.
Mantan direktur di WTO, Keith Rockwell, menyebut langkah Trump dapat memicu perang dagang.
"Amerika Serikat mengekspor barang senilai ratusan miliar dolar ke negara-negara ini. Siapa pun yang berharap mereka akan bersikap tenang dan tidak membalas tidak memperhatikan," kata Keith dikutip The Guardian.
Ekonom di lembaga keuangan ING merilis penelitian yang memperkirakan dampak kebijakan Trump tersebut nantinya. Jika diterapkan tarif universal antara 10%-20% untuk semua barang yang diimpor dari luar negeri dan tarif 60% untuk semua barang dari Tiongkok, konsumen AS akan terbebani hingga US$2.400 setiap tahun.
“Potensi peningkatan biaya konsumen dan inflasi ini dapat memiliki implikasi ekonomi yang luas, terutama dalam ekonomi di mana belanja konsumen mencakup 70% dari semua aktivitas,” kata ekonom ING, James Knightley.
Kebijakan tarif Trump bakal menandai dimulainya era baru proteksionisme perdagangan AS yang akan menyeret banyak mitra dagangnya. Mantan kepala divisi Tiongkok di IMF, Eswar Prasad, menyebut tarif semacam itu akan berdampak buruk pada perdagangan AS maupun internasional.
"Karena negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengurangi dampak tarif AS terhadap ekonomi mereka sendiri dan mencoba mencari cara untuk menghindari tarif," ucapnya. (Z-9)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dapat memperpanjang masa penangguhan selama 90 hari atas tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintahannya dan dijadwalkan berakhir pada 9 Juli.
PENGADILAN Perdagangan Internasional di Manhattan Rabu (28/5) membatalkan kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewaspadai adanya perubahan besar yang terjadi pada tatanan global akibat kebijakan tarif Trump.
Kadin berharap tercipta kesepakatan tarif perdagangan yang kompetitif dan kembalinya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) untuk produk-produk ekspor unggulan Indonesia.
KEBIJAKAN tarif AS di bawah Presiden Donald Trump menciptakan kerawanan geopolitik dan geoekonomi global.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa akan ada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Amerika Serikat (AS) sebagai respon Kebijakan Tarif Trump.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukannya upaya antisipatif dalam menyikapi dampak konflik global terhadap perekonomian nasional.
Tetap up-to-date! Ikuti berita terkini yang paling viral dan banyak dibicarakan hari ini. Dapatkan informasi lengkap dan analisis mendalam, lihat selengkapnya!
KETIDAKPASTIAN ekonomi global tidak selalu identik dengan risiko. Hal tersebut salah satunya terjadi pada emas yang mengalami lonjakan harga.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global, tekanan geopolitik, hingga tren deglobalisasi terus membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
KETAHANAN ekonomi Indonesia dinilai mulai tergerus, terutama karena dampak dari kondisi ekonomi global yang dalam beberapa waktu terakhir bergerak cukup dinamis.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved