Ancaman Tarif Trump akan Ganggu Ekonomi Global, Biaya Konsumen Semakin Tinggi

Dhika Kusuma Winata
30/11/2024 20:01
Ancaman Tarif Trump akan Ganggu Ekonomi Global, Biaya Konsumen Semakin Tinggi
Presiden terpilih AS, Donald Trump.(Dok. Truth Social)

ANCAMAN Donald Trump untuk mengenakan tarif yang tinggi pada barang-barang yang diimpor ke Amerika Serikat bakal menjadi panggung bagi perang dagang global yang sengit. Menurut para ahli perdagangan dan ekonom, ujung-ujungnya perusahaan dan konsumen harus bersiap menghadapi biaya yang tinggi.

Presiden Terpilih AS Trump bakal memukul Kanada, Meksiko, dan Tiongkok dengan mengenakan tarif tinggi untuk barang yang masuk. Para ahli khawatir tindakan itu akan berisiko menimbulkan pembalasan dan perang ekonomi yang merusak.

Mantan direktur di WTO, Keith Rockwell, menyebut langkah Trump dapat memicu perang dagang.

"Amerika Serikat mengekspor barang senilai ratusan miliar dolar ke negara-negara ini. Siapa pun yang berharap mereka akan bersikap tenang dan tidak membalas tidak memperhatikan," kata Keith dikutip The Guardian.

Ekonom di lembaga keuangan ING merilis penelitian yang memperkirakan dampak kebijakan Trump tersebut nantinya. Jika diterapkan tarif universal antara 10%-20% untuk semua barang yang diimpor dari luar negeri dan tarif 60% untuk semua barang dari Tiongkok, konsumen AS akan terbebani hingga US$2.400 setiap tahun.

“Potensi peningkatan biaya konsumen dan inflasi ini dapat memiliki implikasi ekonomi yang luas, terutama dalam ekonomi di mana belanja konsumen mencakup 70% dari semua aktivitas,” kata ekonom ING, James Knightley.

Kebijakan tarif Trump bakal menandai dimulainya era baru proteksionisme perdagangan AS yang akan menyeret banyak mitra dagangnya. Mantan kepala divisi Tiongkok di IMF, Eswar Prasad, menyebut tarif semacam itu akan berdampak buruk pada perdagangan AS maupun internasional.

"Karena negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengurangi dampak tarif AS terhadap ekonomi mereka sendiri dan mencoba mencari cara untuk menghindari tarif," ucapnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya