Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PULUHAN warga Palestina tewas setelah serangan Israel menghancurkan beberapa bangunan di daerah perumahan Beit Lahiya di Gaza utara yang terkepung. Kementerian Kesehatan Gaza menggambarkannya sebagai pembantaian yang mengerikan di kawasan tersebut.
"Sedikitnya 35 orang tewas pada Sabtu (26/10) malam dan puluhan lainnya terluka," kata para saksi dan sumber medis seperti dilaporkan Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera di Gaza Tengah.
Laporan media lokal mengatakan kru pertahanan sipil tidak dapat mencapai lokasi tersebut karena tembakan Israel. Abu Azzoum mengatakan beberapa serangan udara menghantam daerah padat penduduk tanpa peringatan apa pun.
“Orang-orang berusaha menyelamatkan korban dari bawah reruntuhan karena tim penyelamat pertahanan sipil tidak dapat mencapai lokasi kejadian setelah petugas pertolongan pertama menjadi sasaran pasukan Israel hari ini,” katanya.
“Beit Lahiya dan Jabalia dianggap sebagai dua pusat kota utama di Gaza utara, dan keluarga pengungsi dari wilayah lain di Gaza datang untuk mengungsi di tempat penampungan di sana. Mereka berdua telah diserang hebat selama lebih dari tiga minggu sekarang," lanjutnya.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa banyak dari korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan serta orang tua. Upaya penyelamatan terhambat karena kurangnya ambulans dan layanan pertahanan sipil, karena pasukan Israel telah memblokir akses ke daerah tersebut.
"Serangan udara tersebut menargetkan setidaknya lima rumah di dekat bundaran barat di Beit Lahiya, milik keluarga Abu Shdaq, Al-Masri, dan Salman," kata Wafa.
Gaza Utara telah mengalami serangan darat selama tiga minggu oleh pasukan Israel yang secara paksa mengusir puluhan ribu penduduk dari wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa serangan militer Israel di Jabalia, Beit Hanoon, dan Beit Lahiya di Gaza utara telah menewaskan sekitar 800 orang selama serangan tiga minggu.
Pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit Kamal Adwan pada Sabtu, meninggalkan jejak kehancuran. Setidaknya 30 staf medis telah diculik dan gedung rumah sakit mengalami kerusakan parah.
Pada Jumat (25/10), pelapor khusus PBB untuk bidang kesehatan menggunakan istilah baru untuk menggambarkan serangan Israel yang meluas dan sistematis terhadap petugas dan fasilitas kesehatan. (Al JazeeraFer/I-2)
KANTOR Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (12/8) meminta Israel segera memberikan akses penuh dan tanpa hambatan bagi wartawan asing untuk masuk ke Jalur Gaza.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera di Gaza akibat serangan udara Israel.
PARA duta besar dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB memperingatkan Israel mengenai risiko perluasan operasi militer Israel di Gaza.
AL Jazeera Media Network mengutuk keras pembunuhan yang menargetkan korespondennya, Anas Al Sharif dan tiga rekannya oleh Israel di Gaza.
Israel menyerang tenda jurnalis Al Jazeera. Lima orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk jurnalis terkemuka Anas Al-Sharif yang berusia 28 tahun.
Al Jazeera mengumumkan dua wartawannya dan tiga kameramen mereka tewas dalam serangan Israel di Gaza, Minggu (10/8).
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
PERDANA Menteri Denmark Mette Frederiksen, pemegang presidensi Uni Eropa mempertimbangkan opsi sanksi maupun bentuk tekanan lain terhadap Israel atas serangan di Gaza
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved