Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DALAM eskalasi serangan genosida di Gaza utara, pasukan pendudukan Israel melanacarkan serangan udara di kompleks permukiman di kamp pengungsi Jabalia, Kamis (24/10) malam waktu setempat, yang mengakibatkan sekitar 150 warga sipil terbunuh dan terluka, termasuk wanita dan anak-anak.
Peristiwa tragis ini menandai babak baru dalam kampanye pembersihan etnis dan genosida Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, yang telah berlangsung selama tiga minggu, Wafa Agency melaporkan.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sedikitnya sepuluh rumah di wilayah Al-Houja, Jabalia, diserang oleh pesawat tempur Israel, yang menyebabkan terbunuhnya dan terlukanya puluhan warga sipil serta kerusakan yang meluas.
Warga di wilayah yang menjadi sasaran mengeluarkan seruan mendesak untuk meminta bantuan guna mengangkut yang terluka. Namun, tim penyelamat menghadapi tantangan yang signifikan dalam mencapai lokasi kejadian karena serangan yang terus-menerus oleh militer Israel.
Rumah-rumah yang hancur adalah milik beberapa keluarga, termasuk keluarga Najjar, Abu Al-Ouf, Salman, Hijazi, Abu Qumsan, Aql, Abu Rashid, Abu Tarabish, Zaqoul, dan Sha'lan.
Sejak 5 Oktober 2024, pasukan Israel telah mengintensifkan invasi darat dan pemboman mereka di berbagai lokasi di Gaza utara, dengan upaya yang ditujukan untuk menggusur paksa penduduk setempat.
Agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023 sejauh ini telah mengakibatkan sedikitnya 42.847 kematian warga Palestina yang terdokumentasi, dengan lebih dari 100.544 lainnya terluka.
Ribuan korban dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan, tidak dapat diakses oleh tim darurat dan pertahanan sipil karena serangan Israel.
Serangan genosida Israel terus berlanjut meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk gencatan senjata segera dan arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak tindakan untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. (B-3)
KELOMPOK mantan pemimpin negara di dunia, The Elders, pada Selasa (12/8) menyerukan negara-negara untuk mengambil langkah nyata menghentikan genosida dan kelaparan di Gaza.
Pezeshkian menekankan kembali dukungan Iran yang teguh terhadap perjuangan Palestina dan mendesak negara-negara muslim lainnya untuk mengambil sikap yang lebih tegas.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
HAMPIR 100.000 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini mewakili sekitar 4% dari populasi wilayah tersebut. Harian Israel Haaretz mengatakan itu.
KAMP pengungsi Jabalia di Jalur Gaza Utara, Palestina, telah menjadi kota hantu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved