Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INFEKSI penyakit yang dikenal sebagai "pneumonia berjalan" telah menyebar pada tingkat yang luar biasa tinggi pada anak-anak. Hal ini berdasarkan data ruang gawat darurat menunjukkan, setahun setelah lonjakan kasus semacam itu memenuhi rumah sakit di luar negeri.
Menurut angka Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ini merupakan tingkat terburuk dari penyakit yang disebabkan bakteri Mycoplasma pneumoniae, pada anak-anak berusia 2 - 4 tahun.
"Sejak akhir musim semi, jumlah infeksi yang disebabkan oleh M. pneumoniae telah meningkat, terutama di kalangan anak kecil," kata CDC dikutip dari CBS News.
Juru bicara CDC, menyampaikan hampir 7% dari kunjungan ke ruang gawat darurat dengan pneumonia pada kelompok usia ini didiagnosis dengan bakteri tersebut hingga akhir September. Angka ini "sedikit menurun" dari puncaknya lebih dari 10% pada bulan Agustus.
"Peningkatan pada anak usia 2–4 tahun ini penting karena infeksi ini secara historis diperkirakan lebih banyak menyerang anak usia sekolah dibandingkan anak yang lebih muda," kata badan tersebut .
Angka-angka tersebut berasal dari Program Pengawasan Sindromik Nasional CDC, yang menghitung angka-angka dari ruang gawat darurat. Angka tersebut mencerminkan peningkatan yang dilaporkan oleh perusahaan pengujian BioFire Diagnostics, yang menghitung tren yang kini lebih dari 14 kali lebih tinggi daripada waktu yang sama tahun lalu.
Seorang juru bicara CDC mengatakan tingkat terburuk saat ini terjadi di dua wilayah di bagian tengah negara, dari Texas hingga Iowa. Beberapa negara bagian lain kini juga telah memperingatkan para dokter tentang lonjakan kasus Mycoplasma pneumoniae.
Departemen kesehatan Wisconsin mengatakan pada Jumat, mereka menerima laporan tentang peningkatan kasus pneumonia yang tidak biasa pada anak-anak dan dewasa muda dari dokter di seluruh negara bagian.
Pejabat kesehatan di Illinois mengumumkan, mereka telah melacak beberapa klaster yang dilaporkan di sekolah-sekolah di seluruh negara bagian, bersamaan dengan peningkatan data dari laboratorium pengujian.
Beberapa rumah sakit juga melaporkan peningkatan jumlah anak yang terkena pneumonia, yang disebabkan Mycoplasma pneumoniae bersama kuman lain seperti rhinovirus dan enterovirus. Kuman tersebut sering kali menjadi penyebab flu biasa tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius .
Tren rhinovirus dan enterovirus yang dilaporkan ke CDC telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, mendekati puncak yang terlihat selama gelombang musim gugur sebelumnya.
"Kemungkinan akan bertambah buruk karena jumlah serbuk sari dan jamur meningkat, cuaca dingin membuat semua orang berada di dalam rumah, dan liburan membuat orang-orang berkumpul," ungkap sistem kesehatan VCU Health dikutip dari CBS News.
Tidak semua rumah sakit mengalami lonjakan yang tidak biasa. Di Pennsylvania, tempat departemen kesehatan negara bagian baru-baru ini memperingatkan bahwa kasus Mycoplasma pneumoniae tinggi, beberapa sistem kesehatan mengatakan kepada CBS News bahwa mereka belum melihat lonjakan.
Dr Marian Michaels, profesor pediatri dan bedah di Rumah Sakit Anak Pittsburgh, mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan apakah gelombang tahun ini akan menyebabkan peningkatan yang tidak biasa dalam jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.
Michaels adalah salah satu penulis laporan yang diterbitkan awal tahun ini oleh CDC yang menemukan anak-anak yang sakit karena bakteri tersebut meningkat tahun lalu tetapi tetap lebih rendah dibandingkan sebelum covid-19.
"Jumlahnya mungkin sedikit meningkat tetapi masih di bawah tingkat sebelum pandemi untuk saat ini," kata Michaels. (Z-3)
Tak hanya di Tiongkok, wabah pneumonia anak juga mulai terdeteksi di Eropa, khususnya Denmark dan Belanda.
UNTUK mengantisipasi terjadinya penyakit Mycoplasma Pneumonia, Dinkes Pematang Siantar mengirimkan surat edaran ke semua Direktur RS dan kepala Puskesmas.
PEMERINTAH Kota Medan melalui Dinas Kesehatan, menemukan dua kasus Mycoplasma Pneumonia seperti yang tengah marak ditemukan di Tiongkok di Kota Medan.
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved