Medali yang Mengandung Cetakan Asli Penemuan Penisilin Dilelang

Thalatie K Yani
03/10/2024 15:20
Medali yang Mengandung Cetakan Asli Penemuan Penisilin Dilelang
Sebuah medali yang mengandung cetakan asli dari penemuan penisilin oleh Alexander Fleming diperkirakan akan terjual antara US$30,000 hingga US$50,000.(Bonhams)

SEBUAH medali yang mengandung sebagian cetakan asli yang terlibat dalam penemuan penisilin diperkirakan akan terjual hingga US$50,000 ketika dilelang akhir bulan ini.

Medali ini dibuat dan ditandatangani bakteriolog Skotlandia, Alexander Fleming, dalam proses penemuan “salah satu penemuan paling penting dalam sejarah medis,” kata rumah lelang Bonhams dalam pernyataannya yang dipublikasikan, Rabu (2/10).

Ilmuwan tersebut “menemukan antibiotik pertama di dunia setelah secara tidak sengaja meninggalkan tumpukan kultur staphylococcus di sebelah jendela terbuka saat berlibur tahun 1928,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca juga : KPK Dalami Pengaturan Lelang Kasus Rasuah di Semarang

“Kultur tersebut terkontaminasi cetakan yang terbawa udara dan sebelum membuang kultur tersebut, ia menyadari cetakan itu telah mencegah pertumbuhan normal oleh staphylococcus,” tambahnya.

Fleming membuat medali ini sebagai hadiah untuk keponakannya dan menulis pesan: “Cetakan yang membuat penisilin/Alexander Fleming.”

Medali tersebut berisi spesimen cetakan penisilin asli di atas kertas blotting, dipasang dalam cakram kaca yang dipegang oleh bingkai plastik hitam berdiameter 53 milimeter (dua inci), menurut daftar lelang.

Baca juga : Gusur Jakarta, Jawa Barat Pimpin Klasemen Medali PON 2024

Diperkirakan akan terjual antara US$30,000-US$50,000 dalam lelang online yang berlangsung dari 13-23 Oktober.

Fleming memberikan beberapa medali serupa kepada tokoh publik seperti Paus Pius XII, Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, Marlene Dietrich, Winston Churchill, dan Theodore Roosevelt.

“Medali cetakan ini, peninggalan kontribusi Fleming kepada umat manusia, adalah salah satu kemajuan terpenting abad ke-20, dan jarang dimiliki secara pribadi,” bunyi daftar lelang tersebut.

Baca juga : Menimbang Keamanan Beli Kendaraan Bekas di Balai Lelang

Fleming awalnya kesulitan mengidentifikasi jenis jamur yang tepat yang menciptakan lingkaran bebas bakteri di piring petri-nya. Selama bertahun-tahun, beberapa spesies Penicillium telah diidentifikasi sebagai penghasil penisilin.

Selama tahun 1930-an dan 1940-an, ilmuwan di Inggris dan Amerika Serikat mengevaluasi berbagai jenis untuk melihat apakah ada yang dapat digunakan untuk memproduksi penisilin secara massal, dan obat ini menyelamatkan ribuan tentara dan warga sipil yang terluka selama Perang Dunia II.

Penisilin mengubah arah kedokteran modern, dengan antibiotik berperan penting dalam penurunan banyak penyakit sepanjang abad ke-20.

Baca juga : Paralimpiade 2024, Indonesia Lampaui Target dengan 14 Medali

Kini efektivitasnya terancam oleh resistensi antibiotik.

Dalam hidupnya, Fleming menyadari bahwa penemuannya bisa terancam oleh resistensi antibiotik dan memperingatkan bahaya tersebut dalam pidato Nobel-nya pada tahun 1945.

“Suatu saat mungkin penicillin dapat dibeli oleh siapa saja di toko,” katanya. “Kemudian ada bahaya bahwa orang yang tidak berpengetahuan dapat dengan mudah kurang dosis dan, dengan mengekspos mikroba mereka pada jumlah obat yang tidak mematikan, membuat mereka menjadi resisten.”

Resistensi obat diperkirakan akan menyebabkan 10 juta kematian per tahun pada tahun 2050 karena bakteri dapat mengalahkan obat-obatan kita yang paling canggih. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya