Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAUS Fransiskus pada mengatakan serangan Israel di Gaza dan Libanon adalah tidak bermoral dan tidak proporsional. Selama penerbangan kembali dari perjalanan 4 hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus mengawasi pembunuhan yang disengaja oleh Israel terhadap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan di Beirut yang menyebabkan banyak korban jiwa dan meruntuhkan beberapa bangunan menjadi puing-puing.
"Setiap hari saya menelepon paroki Gaza. Lebih dari 600 orang berada di sana, di dalam paroki dan kampus, dan mereka memberi tahu saya tentang berbagai hal yang terjadi, termasuk kekejaman yang terjadi di sana," katanya, dilansir Anadolu, Senin (30/9).
Dia mengatakan pertahanan harus selalu proporsional dengan serangan. Militer Israel telah menggempur Libanon terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 816 orang dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Libanon. Pengeboman besar-besaran itu juga menargetkan komandan senior Hizbullah dan memaksa puluhan ribu warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Baca juga : Paus Fransiskus: Serangan Israel di Gaza dan Libanon tidak Bermoral
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
"Ketika ada sesuatu yang tidak proporsional, kecenderungan mendominasi yang melampaui moralitas terlihat jelas. Negara yang, dengan kekuatannya, melakukan hal-hal ini, maksud saya negara mana pun yang melakukan hal-hal ini dengan cara yang superlatif, ini adalah tindakan yang tidak bermoral," imbuhnya.
"Bahkan dalam perang, ada moralitas yang harus dijaga. Perang itu tidak bermoral, tetapi aturan perang menunjukkan adanya moralitas. Namun, jika hal ini tidak dihormati, Anda dapat melihat—seperti yang kami katakan di Argentina "darah buruk" dari hal-hal ini," pungkasnya. (I-2)
. Lubna mengatakan bahwa rudal F-16 menargetkan kamar ayahnya, dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, secara langsung, tepat di tempat beliau berada.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
Serangan dilakukan menyusul permintaan dari Israel yang sebelumnya telah lebih dahulu melancarkan serangan udara terhadap beberapa lokasi di Iran.
23 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia, secara tegas mengecam serangan militer Israel terhadap Iran.
Lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan di Khan Younis, Gaza selatan.
Tindakan balasan yang dilakukan Iran merupakan satu-satunya pilihan yang tersedia di tengah eskalasi agresi dari pihak Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved