Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Serukan Tindakan Konkret Penghapusan Total Senjata Nuklir

Ferdian Ananda
27/9/2024 15:25
Indonesia Serukan Tindakan Konkret Penghapusan Total Senjata Nuklir
Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan sambutan dalam Pertemuan Komisi Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ)(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz)

 

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menegaskan Indonesia berkomitmen mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir. Hal itu disampaikan dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir. 

Menlu Retno mengingatkan meskipun dunia memimpikan masa depan bersama yang penuh harapan, kenyataannya dunia masih berada di bawah bayang-bayang ancaman kehancuran nuklir. 

Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar

"Sebanyak 13.000 senjata nuklir masih dimiliki oleh beberapa negara, termasuk yang berada di luar NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir)," kata Menlu Retno dalam pidatonya.

Dia menyoroti kekhawatiran  global  atas mundurnya  kesepakatan-kesepakatan pengendalian senjata, meningkatnya retorika nuklir yang agresif, serta kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang semakin memperumit risiko nuklir. 

"Dalam perkembangan yang suram ini, kita harus bertanya pada diri sendiri, Apakah rasa takut terhadap senjata nuklir menjadi jaminan perdamaian? Jawaban Indonesia akan selamanya tidak," sebutnya.

Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021

Setelah secara resmi menyampaikan instrumen ratifikasi Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW)  kepada PBB, Menlu Retno menegaskan kembali bahwa Indonesia menolak berdiam diri di tengah ancaman perang nuklir yang hari ini lebih tinggi daripada masa perang dingin.

Menlu Retno menyerukan fokus global pada tiga langkah aksi konkret, yakni memulai   negosiasi   perlucutan   senjata   dengan   sungguh-sungguh. Menlu Retno menegaskan bahwa berdiam diri bukanlah pilihan. 

"Kita harus memperbarui kemauan politik dan menggandakan upaya kita untuk memajukan perlucutan senjata, membangun kembali kepercayaan, dan bergerak menuju dunia bebas senjata nuklir," ujarnya.

Baca juga : PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF

Kemudian menghadapi risiko teknologi yang berkembang. Menlu Retno menyerukan pentingnya regulasi yang kuat dan pengendalian yang ketat untuk mencegah meningkatnya ancaman konflik nuklir akibat kemajuan teknologi.

Selanjutnya, menjaga perdamaian. Untuk membangun perdamaian, kita harus mengesampingkan perpecahan, ketidakpercayaan dan paradigma lama, serta memilih persatuan, kerja sama, dan komitmen terhadap perdamaian.

Menlu Retno menyatakan bahwa pilihan-pilihan yang disepakati hari ini akan membentuk dunia yang damai bagi generasi mendatang. 

"Rasa takut tidak boleh menjadi penentu masa depan kita. Indonesia tetap teguh dalam tujuannya untuk penghapusan total senjata nuklir," pungkasnya. (H-3)
Images



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya