Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

WHO: Setiap 4 Menit Satu Orang Meninggal Digigit Ular

Cahya Mulyana
18/9/2024 14:13
WHO: Setiap 4 Menit Satu Orang Meninggal Digigit Ular
1,2 juta orang di India digigit ular pada 2000-2019 atau rata-rata 58 ribu orang per tahun.(Anadolu)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa satu orang meninggal akibat gigitan ular setiap 4 hingga 6 menit. Lebih dari sepertiga dari semua korban berusia di bawah 20 tahun.

"Meskipun ular berbisa tersebar luas di wilayah tropis dan beriklim sedang di dunia, mulai dari hutan hujan tropis hingga gurun kering dan bahkan tundra es di atas lingkaran Arktik, dampak tertinggi pada kesehatan masyarakat terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di lingkungan tropis dan subtropis," kata Pakar WHO tentang ular dan gigitan ular, David Williams, mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa, Swiss, dilansir Anadolu, Rabu (18/9).

Pernyataan tersebut disampaikannya menjelang Hari Kesadaran Gigitan Ular Internasional, yang diperingati setiap 19 September. Menurut dia, 1,8-2,7 juta kasus gigitan ular terjadi setiap tahun, yang mengakibatkan sekitar 81 ribu sampai 138 ribu kematian.

Baca juga : 107 Orang Tewas Terinjak-injak di India

Williams mengatakan sebagian besar gigitan ular terjadi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, sementara diperkirakan 1,2 juta orang meninggal akibat gigitan ular di India saja pada 2000-2019 atau rata-rata 58 ribu orang per tahun.

Terkait ancaman ini, ia mengatakan daerah yang paling banyak terkena gigitan ular memiliki sedikit atau tidak ada akses ke perawatan yang memadai.

"Anti-racun, pengobatan paling efektif yang tersedia saat ini, sangat terbatas di banyak wilayah yang paling terdampak di dunia, dengan satu studi memperkirakan bahwa Afrika sub-Sahara hanya memiliki akses terhadap kurang dari 3% kebutuhan tahunan," ungkapnya.

Ia juga menarik perhatian pada dampak potensial perubahan iklim terhadap populasi ular berbisa, distribusi, dan kontak manusia.

Perubahan iklim dapat memperluas jangkauan dan kelimpahan ular berbisa, yang berpotensi memaksa beberapa spesies ke lingkungan baru di mana mereka akan bersentuhan dengan orang-orang yang belum pernah menjumpai mereka sebelumnya, ia memperingatkan. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya