Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan keputusan mundur dari kontestasi Pemilihan Presiden 2024 untuk mempertahankan demokrasi di negaranya. Dengan begitu dia harus memastikan kandidat dari Partai Demokrat memenangkan kontestasi pada 5 November mendatang.
"Jajak pendapat yang kami lakukan menunjukkan bahwa persaingannya ketat, dan persaingannya ketat. Namun yang terjadi adalah, sejumlah kolega Demokrat saya di DPR dan Senat mengira saya akan mengalahkan mereka dalam persaingan ini," katanya dilansir dari Al Jazeera, Senin (12/8)
Pemimpin berusia 81 tahun itu membatalkan pencalonannya kembali dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat presiden pada Juli. "Dan saya khawatir jika saya tetap ikut dalam pencalonan, itu akan menjadi topik pembicaraan. Anda akan mewawancarai saya tentang Mengapa (mantan juru bicara DPR) Nancy Pelosi mengatakan si anu. Dan saya pikir itu akan benar-benar mengalihkan perhatian," Biden menambahkan.
Baca juga : Biden Salahkan Trump Sebabkan Negara tidak Aman
Biden menekankan bahwa selain apa yang ditunjukkan jajak pendapat kepadanya, alasan utama di balik keputusannya adalah juga untuk mempertahankan demokrasi dan mengalahkan Donald Trump. Itu mengacu pada mantan presiden Trump, yang sekali lagi menjadi kandidat presiden dari Partai Republik.
"Saya pikir itu penting. Karena, meskipun menjadi presiden merupakan kehormatan besar, saya pikir saya punya kewajiban kepada negara untuk melakukan hal terpenting yang dapat Anda lakukan, yaitu, kita harus, kita harus, kita harus mengalahkan Trump," ujarnya.
Jajak pendapat awalnya menunjukkan bahwa Trump telah membangun keunggulan atas Biden, termasuk di negara bagian medan perang, setelah penampilan Biden dalam debat 27 Juni. Itu ketika ia tampak kesulitan berbicara dengan koheren dan ketika penampilannya memperkuat argumennya tidak lagi memiliki kemampuan kognitif untuk menjadi presiden.
Namun masuknya Harris dalam perlombaan telah mengubah dinamikanya. Jajak pendapat Ipsos yang diterbitkan pada hari Kamis menunjukkan Harris mengungguli Trump secara nasional dengan perolehan suara 42% berbanding 37% dalam pemilihan 5 November.
Sementara Partai Demokrat belum secara resmi mengumumkan Harris sebagai kandidat presiden, beberapa orang di dalam partai mempertanyakan apakah dia dapat mengalahkan Trump. (I-2)
Presiden Donald Trump mempercepat tenggat waktu rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina menjadi 10-12 hari.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
THAILAND dan Kamboja kembali terlibat bentrokan pada Minggu (27/7) untuk hari keempat berturut-turut, meskipun kedua negara mengaku siap memulai pembicaraan damai
THAILAND dan Kamboja menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan perundingan gencatan senjata setelah diancam Donald Trump.
Wakil Presiden AS, Kamala Harris, menyampaikan rasa syukur atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris memberikan pengarahan terkait respons pemerintah federal terhadap kebakaran yang melanda California, khususnya di Los Angeles.
Wakil Presiden Kamala Harris dalam pidatonya di Capitol Rotunda, menyebut karya-karya Carter yang akan terus bergema bagi generasi mendatang.
Wakil Presiden Kamala Harris mengenang mantan Presiden Jimmy Carter setelah kepergiannya, memuji kebaikan, kebijaksanaan, dan pengaruh positifnya.
PRESIDEN terpilih Donald Trump telah memenangkan negara bagian Arizona dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 5 November.
Billie Eilish menyuarakan pemikirannya di Instagram Story, menyebutnya sebagai “perang terhadap perempuan.”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved