Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
VAKSIN polio jenis poliomyelitis oral bivalen hibah dari Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Afghanistan dilaporkan telah tuntas diberikan kepada 8,6 juta anak di negara tersebut.
Seperti dilansir dari Antara, Selasa (2/7), penyaluran vaksin polio itu dilakukan melalui kerja sama antara Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID dengan United Nations Children's Fund (UNICEF).
Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing mengatakan program vaksinasi telah digunakan untuk memvaksinasi lebih dari 11,4 juta anak di 32 provinsi di Afghanistan sepanjang April hingga Mei 2024, dengan vaksin dari Indonesia mencakup 76 persen dari vaksin yang digunakan sepanjang masa kampanye nasional itu.
Baca juga : 8,7 Juta Anak sudah Tuntas Diberi Vaksin Polio
Dukungan ini diberikan mengingat Afghanistan masih menjadi salah satu dari dua negara tersisa di dunia yang masih dalam status endemik polio.
Upaya vaksinasi di negara tersebut hingga kini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk di antaranya keterbatasan pasokan vaksin, sanitasi, infrastruktur kesehatan, dan situasi sosial.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dukungan ini merupakan komitmen Indonesia dalam melindungi hak-hak dan masa depan anak-anak, termasuk melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Di sisi lain, program ini juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi produk vaksin dan obat-obatan buatan Indonesia yang berkualitas seperti produksi PT Bio Farma ini ke pasar global. Khususnya untuk memenuhi
kebutuhan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjalankan program peningkatan kualitas kesehatan atau penanganan wabah di negara atau kawasan tertentu yang bersifat krusial.
"Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil vaksin polio yang telah dikenal reputasinya di dunia," ujar dia. (Z-6)
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Vaksin polio adalah salah satu imunisasi wajib yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit polio, sebuah infeksi serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.
Jika anak sudah terkena virus polio pasti mengalami lumpuh layu dan tidak bisa kembali normal lagi.
DINAS Kesehatan DKI Jakarta melakukan sejumlah strategi untuk mengantisipasi terjadinya kasus polio di Ibukota.
Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai imunisasi yang efektif mencegah polio.
Saat ini PT Bio Farma telah memasok vaksin polio atau nOPV2 ke sejumlah negara di Afrika, Eropa dan Timur Tengah,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved