Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PIHAK berwenang Filipina memerintahkan penduduk yang tinggal di dekat gunung berapi Kanlaon, di bagian barat negara itu, untuk mengungsi. Perintah tersebut menyusul peningkatan aktivitas gunung tersebut yang memuntahkan abu vulkanik setinggi 5 kilometer ke langit sejak Senin (3/6) malam.
Letusan eksplosif yang terjadi selama enam menit ini menyebabkan gempa bumi yang kuat dan menghentikan aktivis penduduk Kota Canlaon. Kemudian tiga maskapai penerbangan membatalkan 32 jadwal penerbangan.
“Turunlah ke pusat evakuasi masing-masing, waspada, dan persiapkan hal-hal penting seperti air dan makanan,” kata Wali Kota Canlaon Jose Chubasco Cardenas, dilansir dari Guardian, Selasa (4/6).
Baca juga : Gunung Ibu di Halmahera Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
Penduduk kota yang berada di Provinsi Negros Oriental ini diminta mengungsi untuk menghindari letusan susulan, termasuk paparan abu dan belerang. Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) mencatat peningkatan aktivitas gunung tersebut dan menetapkan status siaga.
Badan itu mengatakan masyarakat harus berhati-hati terhadap partikel abu. "Kami menyarankan masyarakat untuk memakai masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik,” kata Kepala PHIVOLCS Teresito Bacolcol.
Di dekat Provinsi Negros Occidental, lebih dari 700 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi, kata Gubernur Jose Lacson. “Kami menyarankan mereka untuk tetap tinggal di sana, dan bagi mereka yang belum berada di pusat evakuasi, saya harap mereka dapat mempertimbangkannya kembali,” tambahnya.
Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-laki Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Kilometer
Instansi pemerintah belum melaporkan orang hilang, terluka, atau ada korban jiwa sejak letusan itu terjadi. Tim tanggap darurat telah dikerahkan di daerah yang terkena dampak untuk memindahkan warga ke tempat yang aman.
Kanlaon adalah salah satu dari dua lusin gunung berapi aktif di negara itu dan terakhir meletus pada Desember 2017. Filipina terletak di Cincin Api Pasifik, tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi.
(Z-9)
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Gempa 8,7 di Rusia picu peringatan tsunami hingga 3 meter untuk Jepang, Hawaii, dan Rusia. Pulau-pulau Pasifik dan Asia Tenggara juga diminta waspada.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
Peneliti menemukan BLOBS, gumpalan raksasa tersembunyi di mantel Bumi yang memicu letusan gunung berapi besar dan kepunahan massal.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan mengenai radius bahaya Gunung Lewotolok yakni sejauh dua kilometer.
Gunung Etna di Sisilia, Italia, meletus hebat dengan semburan abu, gas, dan lava pada Senin (2/6). Para ahli memperingatkan aktivitas vulkanik ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
Masyarakat yang bermukim di desa-desa yang dekat kaki gunung diimbau selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya dari longsoran lava di bagian timur puncak gunung.
Otoritas Filipina, Selasa (10/12), memerintahkan puluhan ribu warga meninggalkan rumah mereka menyusul letusan Gunung Kanlaon. Letusan tersebut merupakan yang terkuat dalam beberapa tahun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved