Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi sekitar dua kilometer dari kawahnya. Luncuran tersebut terjadi pada Rabu (10/1), pukul 07.34 WITA.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef dalam laporannya.
Ia mengungkapkan, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Rabu pagi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47 milimeter dan durasi kurang lebih 16 menit 40 detik.
Baca juga: Gunung Lewotobi Naik Status jadi Awas, Waspadai Potensi Banjir Lahar
PVMBG, pada Selasa (9/1) pukul 23.00 WITA, juga sudah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas.
"Warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki serta pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun di area dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi dan area sektoral sejauh lima kilometer ke arah barat laut-utara," tuturnya.
Baca juga: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Awas, Warga Dulipali harus Tinggalkan Desa
Jika terjadi erupsi dan hujan abu, warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah atau memakai masker dan pelindung mata apabila ke luar rumah.
Selain itu, warga di sekitar Gunung Lewotobi diminta mewaspadai potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (Ant/Z-11)
Evakuasi dini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa seperti yang terjadi pada 1985. Saat itu gunung Nevado del Ruis di Kolombia meletus dan menewaskan lebih dari 25.000 orang.
PIHAK berwenang Filipina memerintahkan penduduk yang tinggal di dekat gunung berapi Kanlaon, di bagian barat negara itu, untuk mengungsi.
Apabila manusia menghirup abu vulkanik, bisa menimbulkan permasalahan pada bagian pernapasan, dan kerusakan di bagian paru-paru.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas vulkanik berupa erupsi di Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda, Lampung.
Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung, mengalami erupsi pada Kamis (11/5) pukul 05.19 WIB. Erupsi itu melontarkan abu setinggi 3 kilometer.
Hujan abu vulkanik dengan intensitas yang cukup tebal sejak Jumat (5/1) menyebar di Kota Padang Panjang.
Cumbre Vieja, yang terakhir meletus pada 50 tahun lalu berada di selatan Pulau La Palma, yang dihuni sekitar 80 ribu orang.
"Awan yang tercipta saat lahar bertemu dengan air laut bersifat asam dan bisa berbahaya."
Citra satelit memperlihatkan gambar dramatis letusan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang melontarkan asap dan abu ke udara serta getaran di permukaan laut di sekitarnya.
“Para WNI yang ada di Tonga sudah dapat kita hubungi dan sudah dapat kita pastikan kondisinya selamat,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha
Rekaman televisi memperlihatkan batuan panas dan asap hitam membumbung dari Gunung Sakurajima di Kagoshima, yang meletus sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Letusan gunung yang berada di Taman Nasional Gunung Api Hawaii itu terjadi sekitar Minggu (27/11) pukul 23.45 waktu setempat atau Senin (28/11) 18.45 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved