Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan sistem pengairan masyarakat Bali yang disebut subak di hadapan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, yang sudah diakui sebagai warisan budaya dunia.
"Masyarakat kami memiliki nilai budaya terhadap air, salah satunya adalah sistem subak di Bali yang dipraktikkan sejak abad 11 yang lalu dan diakui sebagai warisan budaya dunia," kata Jokowi dalam pidatonya di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5).
Bagi masyarakat Bali, kata Jokowi, air adalah kemuliaan. Air mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama.
Baca juga : Presiden Jokowi: Kelangkaan Air Picu Perang dan Sumber Bencana
Jokowi mengatakan hal tersebut sejalan dengan tema KTT WWF ke-10 yaitu “Air bagi Kemakmuran Bersama”. Tema itu disebut dapat dimaknai berupa menghindari persaingan dan mendorong pemerataan.
Kemudian, mengedepankan kerja sama inklusif, termasuk penggunaan teknologi dan pembiayaan inovatif. Lalu, menyokong perdamaian dan kemakmuran bersama.
"Di mana ketiganya, hanya bisa terwujud dengan sebuah kata kunci, yaitu kolaborasi," ucap Jokowi. (Z-3)
Subak saat ini menghadapi tantangan di antaranya penurunan sumber air, penyempitan lahan pertanian hingga ancaman bencana alam.
Adapun festival yang berlangsung selama 12 hari itu akan diikuti 900 seniman dari 15 negara dari Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.
SUBAK Bali atau sistem irigasi berbasis kearifan lokal Bali dikagumi di World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali.
Subak Jatiluwih juga telah ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO sejak 6 Juli 2012.
MENYUSURI kawasan Tabanan, Bali yang dipenuhi area persawahan saat melalukan kunjungan bakti bela negara, mengingatkan kepada kebijakan pemerintah soal ketahanan pangan.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, diduga akibat cuaca ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved