Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat mengatakan pertimbangan usulan embargo senjata terhadap Israel menjadi langkah yang baik dan maju dari Dewan HAM PBB.
"Ini untuk pertama kalinya Dewan HAM PBB mengeluarkan atau mengusulkan kebijakan terkait perang Israel-Hamas. Ini bisa kita pandang sebagai langkah yang maju dari Dewan HAM PBB," kata Faris dihubungi Media Indonesia Jumat (5/4).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMY, menambahkan bahwa Dewan HAM telah serius menyoroti dampak kemanusiaan dari perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina.
Baca juga : Embargo Senjata terhadap Israel Dinilai Legal dan Sah
"Ini mengejutkan memang, meningkatkan kembali respon dunia, terhadap keprihatinan mereka di Gaza. Terutama negara-negara muslim, meskipun resolusi ini juga didukung negara-negara Amerika Latin," ujarnya.
Dirinya sangat mengapresiasi usulan tersebut karena akan memperkuat upaya dunia untuk melihat bahwa tindakan Israel berdampak besar terhadap masyarakat Gaza, Palestina.
"Ini sudah termasuk pelanggaran HAM, juga sudah diusulkan oleh negara-negara Afrika di Pengadilan Internasional," sebutnya.
Baca juga : Dewan HAM PBB akan Pertimbangkan Seruan Embargo Terhadap Israel
Di sisi lainnya, Presiden Joe Biden juga kewalahan terhadap tindakan Israel di Gaza. Apalagi, seruan AS kerap diabaikan oleh Israel.
"Makanya kemarin Biden minta tegas Israel memperhatikan kondisi warga sipil di Gaza. Sehingga apa yang dilakukan OKI untuk menekan Israel dengan embargo senjata jadi langkah yang bagus," tuturnya.
Namun demikian, resolusi tersebut berhasil atau tidak menjadi persoalan berikutnya. Meskipun, dirinya pesimis dengan kepatuhan negara-negara sekutu Israel.
"Saya pribadi tidak yakin hasil resolusi ini akan diaati, apakah negara-negara penyuplai senjata ke Israel akan menghentikan kegiatan mereka, apakah nanti punya kekuatan besar atau tidak, apakah akan ditaati oleh negara-negara tersebut," pungkasnya. (Fer/Z-7)
AS kalah dalam upayanya pada Jumat (14/8) untuk memperpanjang embargo senjata PBB setelah Putin mengusulkan pertemuan puncak pemimpin dunia untuk mencegah konfrontasi AS.
Amerika Serikat pada Kamis (20/8) akan menuntut agar semua sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa diberlakukan kembali untuk Iran.
Negara-negara Asia Tenggara menginginkan rancangan resolusi PBB mengungkapkan keprihatinan yang mendalam tentang penahanan mereka
Kementerian Luar Negeri Myanmar menolak resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan embargo senjata terhadap negaranya.
"Embargo seperti itu akan berdampak sangat serius pada pasar minyak dunia," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov
PARA menteri luar negeri Uni Eropa (UE) gagal mencapai kesepakatan mengenai paket keenam sanksi terhadap Rusia pada Senin (16/5/2022), termasuk embargo minyak yang kontroversial.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved