Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kehadiran Presiden Israel di Belanda Diwarnai Unjuk Rasa

Adiyanto
10/3/2024 21:44
Kehadiran Presiden Israel di Belanda Diwarnai Unjuk Rasa
Dubes Israel di Belanda Modi Ephraim (kiri) dan Presiden Israel Isaac Herzog (tengah) pada upacara pembukaan Museum Holocaust(Patrick van Emst / ANP / AFP)

Raja Belanda Willem-Alexander secara resmi membuka Museum Holocaust pertama di negaranya pada Minggu (10/3). Tidak jauh dari situ, para demonstran yang marah atas agresi militer Israel di Gaza memprotes kehadiran Presiden Israel, yang juga menyampaikan pidato pada upacara tersebut.

“Museum ini menunjukkan kepada kita dampak buruk yang ditimbulkan oleh gerakan anti-Semit,” kata raja pada pertemuan khidmat di sinagoga terdekat, yang juga dihadiri oleh para penyintas Holocaust Belanda.

Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan museum tersebut mengirimkan pernyataan yang jelas akan kengerian yang lahir dari kebencian anti-Semit dan rasisme “Hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Saat ini, kebencian dan anti-Semitisme sedang tumbuh subur di seluruh dunia dan kita harus melawannya bersama-sama,’ ujarnya.

Baca juga : Lula dan Blinken Bertemu, Setelah Brasil Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza

Sementara itu, kurang dari satu kilometer jauhnya dari acara itu, para pengunjuk rasa menolak kehadiran Herzog. Unjuk rasa ini, antara lain diikuti kelompok Yahudi yang mendesak gencatan senjata segera di Gaza.

Ratusan orang berkumpul mengibarkan bendera dan spanduk Palestina dan meneriakkan “Never Again Is Now,” yang mengacu pada keyakinan mereka bahwa Israel telah melakukan genosida di wilayah Palestina.

Mereka mencemooh dan meneriakkan slogan-slogan ketika para pejabat tiba di museum tersebut. “Hanya ada satu tempat baginya di sini dan itu adalah ICC,” kata Estelle Jilissen, seorang konsultan berusia 25 tahun, merujuk pada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tempat untuk mengadili tersangka penjahat perang.

Baca juga : Pengadilan Belanda Embargo F-35 untuk Israel

Para pengunjuk rasa menggantungkan tanda di tiang lampu jalanan yang bertuliskan: "Memutar ke Pengadilan Kriminal Internasional" di sepanjang rute yang dilewati para pejabat tersebut.

“Banyak orang Yahudi juga menentang kedatangan (Herzog)  di sini karena kepedihan nenek moyang mereka, penderitaan nenek moyang mereka tercoreng oleh kedatangan presiden ini,” kata Jilissen.

Museum Holocaust, di jantung kawasan Yahudi di Amsterdam, akan dibuka untuk umum pada Senin (11/3), hampir 80 tahun setelah Perang Dunia II berakhir.

Baca juga : Pengadilan Perintahkan Belanda Setop Ekspor Suku Cadang Jet Tempur ke Israel

Seragam bergaris milik para tawanan di kamp konsentrasi Auschwitz pada era Nazi, surat-surat dan foto-foto yang mengharukan, dipamerkan di museum ini bersama 2.500 benda lainnya.

Sebelum perang dan pendudukan Nazi, Jerman, Belanda adalah tempat  bagi komunitas Yahudi yang berjumlah sekitar 140 ribu orang, sebagian besar terkonsentrasi di Amsterdam. Pada saat perang berakhir, diperkirakan 75%-nya telah dibunuh oleh Nazi.

Pembukaan museum ini dilakukan pada saat meningkatnya anti-Semit di Belanda. Jumlah insiden anti-Semit meningkat dua kali lipat pada  2023, menurut laporan koordinator nasional pemerintah untuk memerangi anti-Semitisme yang dirilis bulan lalu.

Pada sebuah insiden yang menjadi berita utama baru-baru ini, sekelompok orang tak dikenal membuat tanda swastika (lambang Nazi)  di sebuah sinagoga di kota selatan Middelburg. (AFP/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya