Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengadakan pertemuan "terbuka dan konstruktif" dengan diplomat teratas Tiongko, Wang Yi, pada Jumat. Di mana ia menyampaikan keprihatinan atas dukungan Beijing terhadap perang Rusia melawan Ukraina.
Pertemuan Blinken dan Wang di sela-sela Konferensi Keamanan Munich terjadi setelah periode yang sangat tegang antara dua raksasa dunia ini mengenai isu-isu seperti ketegangan seputar Taiwan, perdagangan, dan hak asasi manusia.
Washington dan Beijing juga berselisih terkait pendekatan Tiongkok terhadap Rusia ketika Moskow melakukan perang di Ukraina.
Baca juga : Tiongkok Peringatkan AS, Konflik Palestina-Israel Jangan Korbankan Warga Sipil
Namun, ketegangan telah berkurang secara signifikan selama setahun terakhir karena Washington mengejar dialog dengan Beijing.
Blinken menekankan "pentingnya melanjutkan implementasi kemajuan" yang dicapai oleh pertemuan November antara Biden dan rekan sejawatnya dari Tiongkok, Xi Jinping, kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang Selat Taiwan dan Laut China Selatan, tambah juru bicara tersebut.
Baca juga : Ini Pesan Jokowi di Hadapan Lavrov dan Blinken
Wang menyampaikan sentimen yang sama mengenai pertemuan Biden-Xi, mengatakan bahwa kedua belah pihak perlu bekerja untuk "mempromosikan perkembangan hubungan bilateral yang baik, stabil, dan berkelanjutan," menurut agen berita resmi Tiongkok, Xinhua.
Xinhua menyebutkan kedua belah pihak telah melakukan "diskusi terbuka, substansial, dan konstruktif."
Terkait Rusia, Blinken menyampaikan keprihatinan AS bahwa Moskow sedang mengembangkan senjata anti-satelit berbasis luar angkasa - masalah yang juga dibawa oleh menteri luar negeri AS pada pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar.
Baca juga : Tiongkok Sebut AS Kirim Sinyal Berbahaya ke Taiwan
Washington telah mengumumkan tentang senjata "berbasis luar angkasa" tersebut pada Kamis, sesuatu yang dibantah Moskow, menyebutnya sebagai klaim "jahat" dan "tanpa dasar".
Dalam pertemuan dengan Wang dan Jaishankar, Blinken "menggarisbawahi bahwa pengejaran kemampuan ini seharusnya menjadi hal yang memprihatinkan," kata pejabat AS.
"Ia akan terus membahasnya dalam pertemuan tambahan di Konferensi Keamanan Munich," tambah pejabat tersebut.
Baca juga : Tiongkok Berang AS Ucapkan Selamat Kepada Lai
Meskipun Beijing masih merasa tidak senang dengan tindakan AS seperti larangan ekspor semikonduktor canggih, hubungan antara dua raksasa ini telah sedikit stabil sejak Biden bertemu Xi di San Francisco pada November.
Sejalan dengan komitmen yang dibuat selama pertemuan tersebut, sebuah delegasi AS mengadakan pertemuan perdana pada Februari di Tiongkok mengenai aliran fentanyl, analgesik kuat di balik epidemi kecanduan di Amerika Serikat.
Pejabat AS meyakini Tiongkok ingin fokus pada tantangan ekonomi di dalam negeri dan merasa bahwa negara itu bersikap cukup moderat selama pemilihan di Taiwan bulan lalu. (AFP/Z-3)
Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken akan menonton langsung laga pertama timnas AS di Piala Dunia, saat melawan Wales.
Pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani telah mengadakan pembicaraan dengan negara-negara besar di Wina sejak April untuk membawa Washington kembali ke dalam perjanjian.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ed Price menegaskan kembali niat Washington untuk memenuhi janji yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada Palestina.
Sekitar 113 orang berada di dalam penerbangan ke Doha yang dioperasikan oleh Qatar Airways milik negara.
AS dan Prancis berselisih setelah Australia membatalkan kontrak pembuatan kapal selam dengan Prancis dan memilih meneken kontrak baru dengan AS demi mendapatkan kapal selam nuklir.
Menlu AS Antony J. Blinken akan bertemu dengan Menlu Israel Yair Lapid dan Menlu UEA Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan akan menggelar pertemyan pada 13 Oktober 2021.
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Dino R Kusnadi dijadwalkan mendampingi lawatan Wang Yi ke Forum G20 di Bali.
Indonesia berharap dapat memperdalam kerja sama dengan Tiongkok di bidang-bidang seperti perdagangan dan ekonomi, investasi, ekonomi digital, dan pembangunan hijau.
Menlu AS mengatakan kepada mitranya dari Tiongkok pada hari Jumat (23/9) bahwa pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Taiwan sangat penting.
DIREKTUR Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok Wang Yi bertemu dengan Koordinator Kerja Sama Indonesia-China Luhut Binsar Pandjaitan di Beijing.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ASEAN bukan tempat yang tepat untuk berperang antarproxy.
Tawaran ini sebelumnya telah diberikan kepada pendahulu Wang Yi, Qin Gang, yang dicopot setelah hanya tujuh bulan menjabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved