Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dinilai hanya berorientasi kepada state business (urursan negara) dalam menjalankan diplomasinya di luar negeri. Guru Besar Hubungan Internasional (HI) Universitas Indonesia Fredy B. L. Tobing melihat ada kecenderungan negara dalam hal ini Kemenlu sering menganggap masyarakat sipil sebagai pesaing dalam berdiplomasi.
“Kenyataannya Kemenlu kurang melibatkan civil society dalam proses diplomasi,” kata Fredy usai Nonton Bareng Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (Nobar PPTM) di Depok, Senin.
Acara tersebut digelar sebagai upaya diseminasi informasi kebijakan luar negeri Indonesia kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia secara luas. Kegiatan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban, transparansi dan akuntabilitas kemenlu atas tugas pokok yang telah dilaksanakan.
Baca juga : Presiden PKS: Visi Anies Bisa Bawa Indonesia Pelaku Utama di Kancah Global
Acara Bincang Politik Luar Negeri ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait kondisi ekonomi, sosial, politik, dan masyarakat serta langkah diplomasi yang diambil Indonesia berdasarkan isu dan tantangan saat ini di kancah global.
Baca juga : Infrastruktur Diplomasi Disinggung dalam Debat Capres
Lebih lanjut ia menjelaskan, seharusnya pemerintah harus bersikap menjadi konduktor dalam proses diplomasi yang dilakukan negara. Hal ini terutama untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi warga negara Indonesia (WNI) ketika berada di luar negeri.
“Karena itu kurang optimal, akibatnya kita sering menyaksikan Kemenlu sering bertindak seperti pemadam kebakaran,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto yang menyebut kebijakan luar negeri bukanlah semata urusan hubungan antar negara. Namun, terdapat konteks lokal yang perlu masuk dalam pertimbangan.
“Hal ini untuk memastikan kebijakan luar negeri Indonesia menjawab kebutuhan-kebutuhan dalam negeri, yang di dalamnya aspirasi masyarakat adalah komponen yang tidak terpisahkan,” jelasnya.
Karena itu, dirinya mendukung penyelenggaraan PPTM 2024 di FISIP UI di mana pesertanya merupakan mahasiswa dan dosen dari beberapa universitas di kawasan Jabodetabek. Beberapa universitas tersebut diantaranya, Universitas Kristen Indonesia, Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Universitas Warmadewa, UPN Veteran Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan beberapa universitas lainnya. Selain itu, beberapa peserta juga hadir dari berbagai institusi profesional dan akademik di Indonesia.
“Kita mendukung penuh adanya agenda tersebut,” ujarnya.
Pihak Kemenlu mengakui pentingnya mahasiswa sebagai agen perubahan dalam politik luar negeri. Mahasiswa merupakan aset bangsa yang memiliki potensi besar dalam memperjuangkan isu-isu politik luar negeri.
Mahasiswa sering kali menjadi suara dan agen perubahan yang kuat dalam diplomasi publik. Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini publik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terkait kebijakan politik dan isu-isu penting lainnya. (Z-8)
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Kerugian dari hubungan kerja sama pertahanan kedua negara tersebut adalah adanya potensi ketergantungan Indonesia pada ekonomi dan teknologi dari Tiongkok,
Sebanyak 65 peserta workshop, yang terdiri dari mahasiswa, mendapat kesempatan untuk belajar dan bermain alat musik tradisional Indonesia yaitu angklung dan gamelan.
ENAM Pelajar SMA Al Muslim Bekasi berhasil mengukir prestasi dengan terpilih untuk berpartisipasi dalam konferensi pelajar internasional Asia World Model United Nations (AWMUN) X
INDONESIA akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 yang membahas peran agama dalam pembangunan global
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
ADVERTISING Week Festival (AWF) 2025 kembali hadir dengan rangkaian sesi AdTalks yang inspiratif dan menggugah semangat inovasi.
Kondisi perang dagang global membawa dampak signifikan bagi Indonesia, mulai rantai pasokan global, investasi hingga fluktiasi harga komoditas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved