Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAKISTAN menolak keputusan pengadilan India mengenai status Jammu dan Kashmir. Sengketa dua wilayah tersebut tidak dapat diselesaikan berdasarkan hukum dalam negeri.
Menteri Luar Negeri Jalil Abbas Jilani telah menulis surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja sama Islam (OKI), dan Uni Eropa (UE) untuk menarik perhatian mereka terhadap ketetapan Mahkamah Agung India baru-baru ini yang menguatkan keputusan pemerintah India.
Berdasarkan hukum internasional, undang-undang domestik dan putusan pengadilan tidak dapat digunakan untuk menentukan status akhir dari wilayah sengketa yang diakui secara internasional.
"Menteri Luar Negeri mengutuk tindakan melanggar hukum yang dilakukan pemerintah India dalam mengkonsolidasikan pendudukan mereka di IIOJK (Indian Illegally Occupied Jammu and Kashmir) dan penindasan terus-menerus terhadap hak-hak masyarakat Jammu dan Kashmir," katanya.
Pekan lalu, pengadilan India menguatkan legalitas undang-undang yang disahkan oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi pada 2019 yang mencabut status wilayah Jammu dan Kashmir yang dikelola India sebagai negara bagian, serta status khususnya.
"Tindakan ilegal dan sepihak yang dilakukan India pada 5 Agustus 2019, dan serangkaian langkah selanjutnya, ditujukan untuk mengubah struktur demografi dan lanskap politik IIOJK. Tujuan yang jelas dari langkah-langkah yang melanggar hukum ini adalah untuk mengubah warga Kashmir menjadi komunitas yang tidak berdaya di tanah mereka sendiri," tulis diplomat terkemuka Pakistan.
Ia juga menyebut keputusan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, khususnya Resolusi 122 (1957).
"Dukungan terhadap tindakan India yang melanggar hukum ini tidak dapat mengesampingkan ketentuan dan ketentuan Dewan Keamanan PBB sebagaimana tercantum dalam resolusinya mengenai Jammu dan Kashmir," kata Jilani.
Ia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memastikan implementasi penuh resolusinya mengenai sengketa Jammu dan Kashmir. Kashmir sebagian dikuasai oleh India dan Pakistan dan diklaim oleh keduanya secara penuh.
Sebagian kecil Kashmir juga dikuasai oleh Tiongkok. Sejak mereka dipisahkan pada 1947, kedua negara telah berperang tiga kali, 1948, 1965 dan 1971 dengan dua di antaranya terkait Kashmir.
Beberapa kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India demi kemerdekaan atau persatuan dengan negara tetangga Pakistan. Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan tewas dalam konflik di wilayah tersebut sejak 1989. (Anadolu/Z-6)
Semua produk terinspirasi dari resep kuno India Ayurveda, berpadu dengan resep tradisional Indonesia.
10 peninggalan kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Nusantara kala itu, baik berupa prasasti, candi maupun situs bersejarah
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
makanan khas India yang terkenal unik, baik dari bahan pembuatannya, pengolahannya, penyajiannya hingga cita rasanya
Kopi Kenangan menggunakan biji kopi dari Dampit (Malang), Sidikalang (Sumatera Utara), Gayo (Aceh), dan Kintamani (Bali) untuk membuat espreso.
Diwali, atau yang dikenal juga sebagai Deepavali, adalah festival cahaya yang dirayakan oleh masyarakat India di seluruh dunia. Festival ini melambangkan kemenangan kebaikan atas keburukan.
Pihak berwenang memudahkan film bebas pajak itu untuk masuk di banyak negara bagian. Polisi dan lain-lain diberikan waktu untuk pergi menontonnya.
Sekitar 10.000 orang berkemah di dekat kuil Amarnath yang terpencil, terletak di gua gunung Himalaya, ketika hujan deras tiba-tiba memicu banjir.
Kawasan Kashmir yang dipilih sebagai lokasi pertemuan pariwisata G20 menjadi alasan Tiongkok menolak hadir di G20 India.
India mengumumkan serangkaian langkah keras terhadap Pakistan setelah serangan bersenjata di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, menewaskan 26 orang.
India langsung mengambil langkah-langkah pembalasan atas serangan mematikan yang menewaskan 26 turis di Baisaran, Pahalgam, Kashmir, pada Selasa (22/4) lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved