Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMIMPIN umat Kristiani Paus Fransiskus mengungkapkan keinginannya untuk dikebumikan di luar Vatikan. Pernyataannya itu disampaikan dalam wawancara dengan stasiun televisi Meksiko N+, Rabu (13/12).
Dia berupaya mendobrak tradisi dan menyederhanakan pemakaman kepausan. Paus telah menyiapkan lokasi untuk makamnya di Basilika Roma.
Paus yang akan berulang tahun ke-87 pada 17 Desember, mengatakan kepada stasiun televisi Meksiko N+ bahwa ia akan dimakamkan di basilika Santa Maria Maggiore di lingkungan Esquilino di Roma, tempat ia berdoa sebelum dan sesudah perjalanan ke luar negeri.
Baca juga : Paus Fransiskus Batal Hadir di COP28 karena Flu
Paus membatalkan perjalanan ke KTT iklim Cop28 di Dubai setelah menderita bronkitis akut pada akhir November. Dia telah melakukan lebih dari 100 kunjungan ke basilika abad kelima.
Dia menyempatkan diri untuk berdoa di depan patung Perawan Maria dan bayi Yesus yang dihormati.
Baca juga : Paus Fransiskus Sebut Invasi Israel Sebagai Terorisme
Di tempat itu, Paus mengatakan kepada jurnalis Valentina Alazraki bahwa dia telah bertemu dengan protokol Vatikan dan meminta penyederhanaan pemakamannya. "Saya akan meluncurkan ritual baru," jelasnya.
Paus biasanya dimakamkan dengan meriah di gua-gua di bawah Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan . “Setidaknya, ini merupakan terobosan lain terhadap tradisi lama, sama seperti keputusannya untuk tidak tinggal di Istana Apostolik (kediaman resmi kepausan),” kata Paddy Agnew, reporter Vatikan untuk Sunday Independent Irlandia.
Kesehatan Paus telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, memaksanya untuk menggunakan kursi roda dan memicu spekulasi bahwa ia akan mengundurkan diri, seperti yang dilakukan pendahulunya Benediktus XVI .
Francis menjalani operasi usus besar pada 2021 dan dirawat di rumah sakit pada awal April karena bronkitis. Paus, yang memperingati 10 tahun kepausannya pada Maret, mengatakan masalah kesehatannya, tidak membuatnya berpikir harus mengundurkan diri.
Paus telah menunjukkan pengaruhnya di tengah perselisihan dengan faksi gereja yang sangat konservatif. Kelompok itu kesal dengan sikapnya yang terpaku pada isu-isu seperti kesenjangan sosial, krisis iklim, dan pengungsi.
Ketika ditanya tentang kesehatannya dalam sebuah wawancara pada September, dia menjawab, “Masih hidup
meskipun beberapa orang menginginkan saya mati.”
Lahir dari imigran Italia, salah satu paru-paru Paus telah diangkat pada usia awal 20-an saat menjalani pelatihan menjadi pendeta di negara asalnya, Argentina. Sejak Mei tahun lalu dia sering terlihat menggunakan kursi roda atau menggunakan tongkat karena penyakit lututnya.
Vatikan belum mengungkapkan secara pasti apa masalahnya, namun José María Villalón, kepala dokter di klub sepak bola Spanyol Atlético de Madrid, dipanggil untuk menangani masalah ini.
Villalón, seorang ahli di bidang traumatologi olahraga, mengatakan pada November tahun lalu bahwa Paus, yang dia gambarkan sebagai pasien yang sangat menawan dan keras kepala, telah menegaskan bahwa dia tidak ingin operasi pada lututnya. (The Guardian/Z-4)
Aktor Jonathan Roumie berswafoto dengan dengan Paus Leo XIV saat audiensi umum di Vatikan.
Italia menyatakan dukungan atas usulan Presiden Donald Trump yang menyebut Vatikan dapat menjadi mediator dalam gencatan senjata Ukraina - Rusia.
TERPILIHNYA Paus Leo XIV membawa sukacita dan kebanggaan mendalam bagi rakyat Peru, negara yang merasa telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup pemimpin baru Gereja Katolik itu.
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Paus Leo XIV, paus pertama asal Amerika Serikat, resmi dilantik dalam Misa Khusus di Vatikan pada 18 Mei.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengutus Komisaris Utama (Komut) PT. Asabri, Fary Djemy Francis untuk menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan pada Minggu (18/5).
Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat untuk mengimplementasikan target-target iklim dalam FOLU Net Sink 2030, dengan estimasi sebesar USD 14.5 miliar.
Grant Thornton menjelaskan perlu adanya langkah konkret dari perusahaan seperti perlunya memulai investasi dalam teknologi hijau, dan energi terbarukan.
Semua orang harus punya akses pada air bersih dan untuk ketahanan pangan. Karenanya perlu disiapkan policy yang mengikuti kebutuhan dan dinamika global, serta implementasinya perlu dilakukan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka (UT) Jakarta Imam Pesuwaryantoro bagaimana mendorong hilirisasi sampah plastik secara virtula pada COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).
kesadaran bahwa momen kesempatan dalam menanggulangi perubahan iklim itu harus diambil.
Indonesia saat ini juga tengah menyiapkan Second NDC untuk target penurunan emisi yang lebih ambisius yang rencananya akan disampaikan 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved