Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Keterlibatan Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
25/11/2023 10:30
Keterlibatan Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia(Freepik)

DALAM upaya membangun dunia yang lebih damai, komunitas internasional terus bekerja sama untuk mengatasi konflik dan meningkatkan stabilitas global. Keamanan dan perdamaian menjadi fokus utama dalam berbagai forum diplomatik, dengan tujuan mencegah konflik bersenjata dan mempromosikan kerja sama antarnegara.

Pada tingkat global, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memainkan peran sentral dalam menjaga perdamaian dunia. Melalui berbagai lembaga dan badan kerja, PBB mengoordinasikan upaya internasional untuk mengatasi konflik, mengamankan hak asasi manusia, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Salah satu tantangan utama adalah penyelesaian konflik di berbagai wilayah. Diplomasi dan negosiasi menjadi instrumen kunci dalam menyelesaikan perbedaan pendapat antarnegara. Meningkatnya interdependensi ekonomi antarnegara juga menjadi motivasi untuk menjaga hubungan yang harmonis.

Baca juga: Bahasa Indonesia Resmi Menjadi Bahasa Internasional UNESCO

Organisasi non-pemerintah dan individu juga berperan penting dalam mempromosikan perdamaian dunia. Inisiatif kemanusiaan, pendidikan antikekerasan, dan advokasi hak asasi manusia menjadi bagian dari upaya luas untuk menciptakan lingkungan yang lebih damai dan adil.

Indonesia sendiri terlibat dalam mewujudkan perdamaian dunia. Peran Indonesia dalam PBB bukan hanya sekadar tanggung jawab formal, tetapi juga mencerminkan kontribusi substansial yang membentuk arah dan dinamika organisasi tersebut. Dalam kerangka ini, Indonesia terus memberikan dampak yang signifikan, baik secara langsung melalui partisipasi aktif dalam forum internasional maupun tidak langsung melalui pengaruhnya terhadap kebijakan global.

Baca juga: Hari Anak Sedunia: Menyuarakan Hak Anak-Anak untuk Membangun Dunia yang Lebih Baik

1. Mendorong Kerja Sama Internasional untuk Perdamaian Dunia

Indonesia tidak hanya menjadi peserta dalam konferensi-konferensi regional seperti Asia Afrika, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok, tetapi juga menjadi penggerak utama di dalamnya. Kontribusi ini mencakup advokasi untuk dialog damai, resolusi konflik, dan pembentukan aliansi internasional yang kuat untuk menjaga perdamaian dunia.

2. Bantuan Kemanusiaan ke Ethiopia pada Tahun 1985

Tindakan kemanusiaan Indonesia tidak hanya mencakup aspek politik dan diplomatik, tetapi juga menunjukkan kepekaan terhadap krisis kemanusiaan. Pemberian bantuan pangan kepada Ethiopia pada tahun 1985 adalah bukti konkret dari komitmen Indonesia untuk berbagi beban global dan memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan.

3. Peran sebagai Anggota Sementara Dewan Keamanan PBB

Pemilihan Indonesia sebagai anggota sementara Dewan Keamanan PBB pada periode 1973-1974 tidak hanya mencerminkan pengakuan terhadap kapasitas diplomatisnya tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan global.

4. Partisipasi Kontingen Indonesia dalam Misi Perdamaian di Lebanon Selatan

Keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian di Lebanon Selatan adalah contoh nyata dari komitmen nyata untuk berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dunia. Melalui penambahan kontingen, Indonesia tidak hanya meningkatkan kehadiran fisiknya tetapi juga memperkuat kapasitas operasional misi perdamaian PBB di wilayah tersebut.

5. Mewujudkan Perdamaian Berdasarkan Prinsip Kemerdekaan dan Keadilan Sosial

Peran Indonesia dalam PBB tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga mencakup aspirasi untuk membentuk perdamaian dunia yang didasarkan pada nilai-nilai kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memastikan bahwa perdamaian tidak hanya menjadi keadaan bebas konflik tetapi juga inklusif dan adil.

6. Kontribusi Personil dalam Pasukan Perdamaian

Sebagai "Contributing Country," Indonesia tidak hanya menyumbangkan personil untuk misi-misi perdamaian PBB, tetapi juga secara proaktif terlibat dalam pelatihan, peralatan, dan sumber daya lainnya. Hal ini mencerminkan tanggung jawab yang mendalam terhadap upaya pemeliharaan perdamaian dunia dan menjadikan Indonesia sebagai mitra yang handal dalam menjaga stabilitas global.

7. Pengiriman PKD sebagai Komitmen untuk Kedamaian

Langkah Indonesia dalam mengirimkan Pasukan Kepolisian Dalam Negeri (PKD) di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak hanya sekadar menandai suatu keberanian militer, melainkan juga menjadi penegasan konkret terhadap komitmen tinggi negara ini terhadap perdamaian global. Dengan melibatkan diri dalam operasi PBB, Indonesia secara jelas menyuarakan tekadnya untuk mendukung dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan harmoni di tingkat internasional.

8. Pengakuan Kemerdekaan oleh Liga Arab

Pengakuan yang diberikan oleh Liga Arab pada tahun 1946 terhadap kemerdekaan Indonesia tidak hanya merupakan suatu tindakan formalitas, juga pengakuan yang menggarisbawahi kemandirian dan kedaulatan penuh negara ini berdasarkan norma-norma hukum internasional. Tindakan tersebut menjadi pijakan kuat bagi Indonesia untuk diterima sebagai subjek hukum yang merdeka dan setara di kancah internasional.

9. Terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB melalui mekanisme pemilihan Majelis Umum PBB memperkuat posisinya dalam arena diplomasi internasional. Dukungan besar dari negara-negara anggota mencerminkan kepercayaan pada peran Indonesia dalam menjaga keamanan dunia dan mempromosikan prinsip-prinsip perdamaian.

10. Partisipasi Pasukan Garuda dalam Misi Perdamaian

Partisipasi aktif Kontingen Garuda dari Indonesia dalam misi perdamaian PBB di berbagai konflik internasional bukan hanya sekadar pengiriman personel, tetapi juga manifestasi dari tanggung jawab moral dan kemanusiaan. Kontribusi yang berarti ini menciptakan dampak positif dalam menjaga perdamaian global dan memperkuat citra Indonesia sebagai pemain kunci dalam upaya-upaya tersebut.

11. Peran dalam Penyelesaian Konflik di Kamboja

Melalui Jakarta Informal Meeting (JIM I) tahun 1988, Indonesia berhasil memainkan peran yang sangat strategis dalam menyelesaikan konflik di Kamboja. Kesepakatan yang dicapai untuk menarik pasukan Vietnam dan mencegah rezim Pol Pot menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam menciptakan solusi damai untuk konflik-konflik regional.

12. Pemimpin Gerakan Non Blok dan Upaya Penyelesaian Konflik Israel-Palestina

Sebagai pemimpin Gerakan Non Blok, Indonesia tidak hanya menjadi perwakilan suara negara-negara berkembang, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam menyelesaikan konflik internasional, termasuk konflik panjang di antara Israel dan Palestina. Peran sebagai sponsor, fasilitator, mediator, inisiator, motivator, dan justifikator menandai komitmen berkelanjutan Indonesia dalam mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk masalah kompleks tersebut.

Prestasi Indonesia di PBB mencakup berbagai momen penting, salah satunya adalah ketika Menteri Luar Negeri Adam Malik memimpin sidang Majelis Umum PBB pada tahun 1974. Selain itu, ada beberapa pencapaian lain, seperti Mochtar Kusumaatmadja yang terpilih sebagai anggota International Law Commission (ILC) pada 1992-2001, dan Duta Besar Nugroho Wisnumurti yang menjadi anggota ILC pada 2007-2011 dan 2012-2016. Indonesia juga berhasil menjadi anggota Dewan HAM PBB pada tahun 2006 dan 2007-2010. Keaktifan Indonesia dalam PBB mencakup peran dalam menjaga perdamaian dunia, memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai negara, serta kontribusi penting dalam penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia, baik dalam ranah politik maupun hukum internasional.

Pentingnya pemahaman antarbudaya juga menjadi sorotan, karena kesalahpahaman kultural dapat menjadi pemicu konflik. Dialog lintas-budaya dan penghargaan terhadap keberagaman menjadi landasan penting dalam membangun fondasi perdamaian yang kokoh.

Meskipun masih ada tantangan besar yang dihadapi, upaya kolaboratif ini memberikan harapan bahwa dunia dapat menjadi tempat yang lebih aman dan damai bagi semua warganya. Melalui kerja sama internasional, masyarakat global bersatu untuk mengatasi tantangan bersama dan membentuk masa depan yang lebih cerah, di mana perdamaian bukanlah impian, tetapi suatu kenyataan. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik