Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MANTAN Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence, Sabtu (28/10), mengumumkan dirinya mundur dari persaingan untuk menjadi presiden AS dengan alasan, 'Ini bukan waktu saya lagi'.
Berbicara dalam pertemuan tahunan Koalisi Yahudi Partai Republik di Las Vegas, Pence, kandidat utama Pemilu AS 2024 yang batal mencalonkan diri, mengatakan, "Saya semakin dengan jelas merasa bahwa ini bukanlah waktu saya.
"Setelah melalui banyak doa dan pertimbangan, saya memutuskan untuk batal mencalonkan diri sebagai presiden," lanjutnya.
Baca juga: Ratusan Yahudi Ditangkap Usai Dukung Kemerdekaan Palestina
Pence, bersama mayoritas rivalnya dalam upaya meraih nominasi sebagai calon presiden AS dari Partai Republik, tidak pernah mendapatkan momentum dalam persaingan yang didominasi oleh mantaran Presiden AS Donald Trump.
Miliarder asal New York itu telah melalui berbagai skandal, dua pemakzulan, dan saat ini menghadapi sejumlah gugatan hukum untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan menjadi kandidat presiden AS dari Partai Republik.
Baca juga: Belarusia Sebut AS Kobarkan Perang Dunia III
Mundurnya Pence menjadi momen kunci dalam pesaingan menjadi presiden AS, menggarbisbawahi beratnya persaingan melawan melawan Trump untuk menjadi kandidat presiden AS melawan Joe Biden. (AFP/Z-1)
MANTAN Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengumumkan dirinya tidak akan mendukung mantan bosnya Donald Trump, presiden yang menjabat selama empat tahun, dalam pemilu mendatang.
Pence menyebut sikap Trump yang berusaha menggagalkan Pemilu AS sebelumnya membuat dia tidak layak menjadi kandidat presiden pilihan Partai Republik.
Pencarian itu dilakukan FBI setelah Pence melaporkan bahwa seorang ajudannya menemukan dokumen rahasia, yang diduga terbawa saat dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021.
Presiden AS Donald Trump serukan warga Tehran meninggalkan ibu kota Iran, di tengah serangan Israel.
Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk segera menyepakati kesepakatan nuklir, meski menolak bergabung dalam pernyataan bersama G7.
Presiden Donald Trump yakin Iran akan menyetujui kesepakatan nuklir.
IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved