Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kanada Memilih Greg Fergus sebagai Ketua DPR Pertama yang Berkulit Hitam

Thalatie K Yani
04/10/2023 06:15
Kanada Memilih Greg Fergus sebagai Ketua DPR Pertama yang Berkulit Hitam
Greg Fergus terpilih menjadi ketua DPR Kanada terbaru.(Northeastnow)

PARLEMEN Kanada memilih Greg Fergus sebagai ketua parlemen terbaru mereka, menyusul pengunduran diri pendahulunya karena perayaan publik seorang veteran Ukraina yang berjuang untuk Nazi. Fergus menjadi orang kulit hitam pertama yang menjadi pembicara pertama.

Fergus, seorang anggota Parlemen dari partai Liberal, mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat adalah tempat di mana debat-debat sulit akan terjadi. Namun ia mendorong para legislator untuk menghormati satu sama lain. "Tidak dapat ada dialog kecuali ada pengertian saling menghormati."

Sebagai pembicara di kamar tersebut, perannya adalah memimpin debat Dewan Perwakilan Rakyat dan menegakkan peraturan parlementer sambil tetap netral, hanya memberikan suara dalam pemungutan suara untuk memecahkan kebuntuan.

Fergus diantar ke Dewan Perwakilan Rakyat dengan bergandengan tangan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau dan pemimpin oposisi Pierre Poilievre, seperti yang menjadi tradisi.

"Ini seharusnya menjadi inspirasi bagi semua orang Kanada, terutama generasi muda yang ingin terlibat dalam politik," ujar Trudeau.

Fergus, yang pertama kali terpilih sebagai anggota Parlemen pada 2015, mendirikan kaukus hitam parlementer. Dia juga pernah menjabat sebagai sekretaris parlementer Trudeau.

Peran barunya sebagai pembicara harus dimulai dengan "memulihkan kehormatan ruangan ini," kata Jagmeet Singh, pemimpin Partai Demokrat Baru.

Selama kunjungan baru-baru ini ke parlemen oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mantan pembicara sebelumnya, Anthony Rota, telah memuji seorang imigran Ukraina yang berusia lanjut dari distriknya sebagai pahlawan, yang menyebabkan seluruh peserta berdiri memberikan tepuk tangan. Dia mengundurkan diri setelah terungkap bahwa veteran tersebut pernah melayani dalam unit militer terkait Nazi. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya