Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TIGA minggu setelah lebih dari 50 warga sipil tewas dalam konfrontasi dengan pasukan di Goma, timur Kongo, keluarga korban akhirnya dapat mengubur jenazah mereka, Senin malam.
Pada 30 Agustus, tentara Republik Demokratik Kongo melakukan tindakan keras terhadap para pengunjuk rasa yang sedang mendemonstrasikan menentang kehadiran pasukan perdamaian PBB di negara itu. "Berakibat pada setidaknya 57 korban," ujar Menteri Dalam Negeri, Peter Kazadi.
Kazadi melakukan perjalanan ke Goma, Senin, untuk bertemu dengan keluarga korban dan mengawasi pemakaman. Dia mengatakan jenazah-jenazah yang telah membusuk selama 20 hari di rumah sakit militer Goma telah menimbulkan risiko kesehatan. Keluarga-keluarga tidak diizinkan mengunjungi hingga tanggal 12 September.
Baca juga: Perusahaan Tambang Tiongkok Dituduh Langgar HAM dan Rusak Lingkungan
"Pemerintah menyediakan peti mati, membayar biaya pemakaman, dan memberikan sumbangan kepada keluarga," kata menteri kepada wartawan.
Saat tiba menjelang senja di sebuah pemakaman di pinggiran Goma, menteri tersebut memberikan penghormatan kepada korban di depan empat peti mati putih. Setelah kepergiannya, peti-peti mati lainnya tiba di truk di tengah bau mayat yang membusuk.
Baca juga: 401 Orang Tewas akibat Banjir di Kongo
Dengan bantuan staf pemakaman, anggota-anggota keluarga membawa peti-peti mati orang yang mereka cintai melintasi ladang berlumpur menuju barisan kuburan, di mana, dengan bantuan cahaya ponsel, mereka menguburkannya dengan tenang.
PBB sebelumnya dalam bulan ini menuntut penyelidikan independen terhadap pembunuhan itu, dengan menekankan pentingnya mengambil tindakan untuk memastikan bahwa demonstrasi mendatang dipantau sesuai dengan standar hak asasi manusia internasional.
Saat ini, enam tentara Garda Republik, termasuk dua perwira senior, sedang menjalani sidang di Goma atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran perintah.
Kantor hak asasi manusia PBB melaporkan setidaknya 43 orang tewas, termasuk seorang polisi, dan 75 orang terluka ketika pasukan secara keras menindas demonstrasi yang diorganisir oleh sebuah sekte agama. (AFP/Z-3)
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan seruan kuat untuk solidaritas ASEAN dan negara-negara Teluk terhadap konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia (Polri) kembali mengirimkan pasukan untuk misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PASUKAN penjaga perdamaian PBB akan tetap berada di semua posisi di Lebanon meskipun ada seruan Israel agar mereka pindah, di tengah meningkatnya pertempuran antara Israel dan Hizbullah.
TNI belum memiliki rencana untuk menambah pasukan guna memperkuat pasukan perdamaian PBB di wilayah tersebut.
Salah satu tugas pokok TNI adalah melaksanakan operasi militer selain perang, termasuk dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia.
MANTAN Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menginginkan pasukan penjaga perdamaian segera dikirimkan ke Gaza untuk melindungi rakyat Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved