Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIBET mengecam Tiongkok karena memasukkan Arunachal Pradesh dan Aksai Chin ke dalam peta barunya. Anggota Parlemen Tibet yang Terasing (Tibetan Parliament-in-Exile), Dawa Tsering, pun menyebut Tiongkok adalah pihak tidak akan pernah bisa dipercaya.
Pemerintah Tiongkok telah merilis peta standar edisi baru tahun ini pada 28 Agustus lalu yang menunjukkan Arunachal Pradesh dan Aksai Chin sebagai bagian dari wilayah mereka. Arunachal Pradesh yang diklaim Tiongkok sebagai Tibet Selatan dan Aksai Chin yang didudukinya dalam perang 1962 sebagai bagian dari wilayahnya.
"Tiongkok selalu mengatakan bahwa mereka ingin berteman dengan Anda, namun kebencian Tiongkok tersembunyi di balik pembicaraan manisnya. Jangan pernah mempercayai Tiongkok dan para pemimpinnya, karena mereka tidak akan pernah bisa menjadi teman siapa pun," kata Tsering kepada kantor berita India, ANI.
Baca juga: Tiongkok Dituduh Bertindak Diskriminatif terhadap Perempuan Tibet
Tsering juga mendesak, semua negara di Asia Selatan untuk menentang kebijakan ekspansionis Tiongkok yang dipandangnya adalah sesuatu yang terkutuk.
Anggota parlemen Tibet lainnya yang hidup terasing Yeshi Dolma, menyebut tindakan Tiongkok perihal peta baru bersifat provokatif. Dolma mengatakan bahwa Tiongkok sepertinya ingin memprovokasi India menjelang KTT G20 bulan depan.
"Tiongkok secara ilegal telah menginvasi Tibet pada 1959 dan sekarang mereka mencoba merambah perbatasan negara tetangganya, India," kata Dolma.
Sebuah delegasi yang terdiri dari 11 anggota parlemen Tibet di pengasingan sedang melakukan tur ke India. Mereka mengunjungi para pemimpin dan intelektual dari berbagai negara bagian untuk menyadarkan mereka tentang situasi di Tibet.
Di Jammu, India, mereka juga bertemu analis strategis, Rakesh Sharma, yang juga menyatakan pendapatnya mengenai kebijakan ekspansionis Tiongkok dan menyebut peta standar Tiongkok yang baru benar-benar salah.
"Tiongkok adalah negara ekspansionis, dan contoh pertamanya adalah Tibet yang merupakan kerajaan merdeka dan direbut oleh Tiongkok pada tahun 1950. Setelah itu Tiongkok mulai menyebar ke mana-mana, dan mereka juga datang ke Aksai Chin. Sekarang mereka menancapkan cengkeramannya ke seluruh wilayah Taiwan," kata Sharma.
Baca juga: Centris: Indonesia Sepatutnya Mendorong Kemerdekaan untuk Tibet
"(Peta) ini sepenuhnya salah. Semua catatan sejarah menunjukkan bahwa Aksai Chin dan Arunachal Pradesh beserta garis keturunan McMahon, telah diberikan kepada India," ujar Sharma.
Peta tersebut juga menetapkan klaim atas Taiwan dan Laut China Selatan yang disengketakan. Peta tersebut juga memasukkan sembilan garis putus-putus (nine dash line) yang menegaskan klaim Tiongkok atas sebagian besar Laut China Selatan. Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam sama-sama mengeklaim sebagian dari wilayah Laut China Selatan.
Peta terbaru Tiongkok dirilis Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok saat perayaan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan dan Pekan Publisitas Kesadaran Pemetaan Nasional di Kabupaten Deqing, provinsi Zhejiang, menurut surat kabar China Daily. (Z-6)
HAMPIR 50 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Rabu (15/6) mengeluarkan pernyataan bersama yang mengkritik kekejaman Tiongkok/China terhadap muslim Uighur.
Selama 1-21 Juli 2022, Xinjiang telah menerima 25,5 juta wisatawan atau naik 15,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021.
Otoritas kesehatan Kota Beijing menemukan 29 penumpang kereta api dari Lhasa, Tibet, terbukti positif covid-19 berdasarkan hasil tes pada Jumat (19/8).
Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas hingga Jumat (20/1) petang sebanyak 20 orang.
Tim penyelamat mengungkapkan bencana longsor salju dipicu angin kencang. Banyak kendaraan yang terjebak, saat melewati jalan raya yang terdampak longsor salju.
KENDATI telah memproklamasikan kemerdekaannya lebih dari satu abad yang lalu, pemerintah Tibet hingga saat ini masih berada didalam kekuasaan negara Tiongkok.
ESTIMASI jumlah warga yang pulang kampung atau pemudik pada tahun ini mencapai lebih dari 190 juta warga.
Kepala Induk PJR Tol Bitung, Andy Pradana, buka suara terkait insiden masuknya bajaj ke Tol Jakarta-Tangerang yang terjadi pada Minggu (3/3).
Dalam ‘Peta Standar China 2023’, Negeri Tirai Bambu tersebut tergambarkan memiliki wilayah yang lebih luas dari yang diduga.
JURNALIS Nadia Bilbassy-Charters mengonfrontasi juru bicara pemerintah AS Matthew Miller tentang peta dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tanpa Tepi Barat.
PULUHAN kelompok bantuan memperingatkan bahwa Gaza utara sedang dihapus dari peta oleh pasukan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved