Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sebuah satelit canggih yang baru saja diluncurkan telah berhasil menghasilkan peta dasar laut Bumi yang lebih rinci dari sebelumnya, membuka wawasan baru mengenai fenomena bawah laut yang sebelumnya tidak terdeteksi. Peta ini mengungkapkan ratusan bukit dan gunung berapi bawah laut yang selama ini terlewatkan dalam pemetaan-pemetaan sebelumnya.
Satelit yang dimaksud, bagian dari misi Surface Water and Ocean Topography (SWOT) milik NASA, diluncurkan pada Desember 2022. Bersama dengan Centre National D'Etudes Spatiales (CNES) dari Prancis, SWOT telah memberikan data yang memungkinkan para peneliti memetakan dasar laut dengan tingkat detail yang jauh lebih tinggi. Data ini membuka banyak hal baru mengenai batas benua serta fitur-fitur bawah laut yang sebelumnya sulit terdeteksi oleh satelit-satelit yang lebih lama.
Pada tahun pertama pengukuran, para ilmuwan telah menemukan bukit-bukit bawah laut dan gunung berapi yang sangat kecil, yang sebelumnya tak terjangkau oleh teknologi pemetaan laut sebelumnya. Yao Yu, seorang ahli geografi fisik dari Scripps Institution of Oceanography, menyebut penemuan ini sebagai loncatan besar dalam pemahaman kita tentang geologi laut dan arus laut. "Penemuan fitur-fitur ini dapat memberikan dampak besar bagi perkembangan teori tektonik dan pemahaman kita tentang bagaimana arus laut berperan dalam mendistribusikan nutrisi dan memengaruhi ekosistem laut," katanya.
Misi ini membawa perubahan besar dalam cara kita melihat dasar laut, karena meskipun kita biasanya berpikir permukaan laut itu datar, sebenarnya ada banyak ketidakteraturan tersembunyi di bawahnya. Struktur geologis seperti bukit atau gunung berapi bawah laut dapat mempengaruhi ketinggian permukaan laut, menciptakan tonjolan kecil di permukaan yang dapat dideteksi dengan akurat oleh satelit. Perubahan tinggi permukaan laut ini menunjukkan keberadaan formasi geologis yang ada di dasar laut.
Peta yang dihasilkan SWOT dengan resolusi 5 mil (8 km) dan jalur pengamatan 21 hari mengungkapkan lebih banyak detail daripada 30 tahun data yang diperoleh dari kapal dan satelit yang lebih lama. Penemuan ini telah membuka tabir tentang banyak fitur dasar laut yang sebelumnya tidak terjangkau oleh teknologi pemetaan.
Para peneliti mengidentifikasi tiga jenis fitur utama yang menjadi fokus utama bukit abisal, gunung berapi bawah laut kecil, dan tepi benua. Bukit abisal, yang terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik, sering kali hanya terangkat beberapa ratus kaki dari dasar laut, namun dengan bantuan SWOT, para ilmuwan dapat memetakan bukit-bukit ini dengan lebih jelas dan bahkan menemukan lokasi di mana punggungan tersebut berubah arah, menunjukkan adanya pergeseran pergerakan lempeng tektonik di masa lalu.
Yang lebih menarik lagi, SWOT tidak hanya menemukan gunung berapi bawah laut besar yang telah diketahui sebelumnya, tetapi juga ribuan gunung berapi yang lebih kecil, dengan ketinggian kurang dari 1.000 meter (3.300 kaki). Gunung berapi ini, meskipun lebih kecil, memainkan peran penting dalam arus laut dan menjadi titik panas bagi kehidupan laut, memengaruhi keberagaman hayati di perairan sekitarnya.
Selain itu, tim peneliti juga memetakan tepi benua, wilayah yang sangat penting karena arus laut di area ini dapat membawa nutrisi dan sedimen dari daratan ke lautan, memengaruhi ekosistem pesisir yang kaya akan biodiversitas.(live science/Z-11)
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Perubahan iklim dapat mengganggu ketahanan dan hasil tangkapan ikan, serta memengaruhi komunitas pesisir, karena dapat menurunkan produktivitas perairan.
Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.
Pentingnya pengembangan kapal induk otonom sebagai solusi modern untuk menjaga keamanan laut Nusantara.
Paus tidak hanya berperan sebagai predator besar di lautan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam siklus nutrisi laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved