Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WARGA Negara Indonesia (WNI) yang berada di Republik Dominika dan Haiti diimbau untuk mewaspadai Badai Franklin yang melanda dua negara tersebut.
“KBRI Havana telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang tinggal di Republik Dominika dan Haiti untuk memastikan keselamatan mereka dari Badai Franklin yang menimpa wilayah itu,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat, Kamis (24/8).
Berdasarkan catatan KBRI Havana, yang wilayah akreditasinya mencakup kedua negara kepulauan Karibia, mencatat terdapat 11 WNI di Republik Dominika dan 11 WNI di Haiti.
Baca juga : Selain Diterpa Badai Hilary, Los Angeles Pun Dilanda Gempa Bumi
“Dalam komunikasi langsung oleh Dubes RI di Havana dengan para WNI, hingga saat ini tidak ada yang terdampak Badai Franklin dan mereka seluruhnya dalam kondisi aman,” tutur Judha.
KBRI juga telah memberi imbauan kepada semua WNI untuk tetap berhati-hati dan terus memantau informasi serta arahan dari otoritas lokal setempat.
Baca juga : Untuk pertama Kalinya, Para ilmuwan Gunakan Sinar Laser untuk Memandu Petir
Badai Tropis Franklin menyebabkan banjir besar dan tanah longsor di Republik Dominika pada Rabu (23/8) setelah menghantam wilayah selatan negara itu. Bencana alam tersebut telah menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan dua orang lainnya hilang.
Badai Franklin juga menyebabkan hujan lebat selama beberapa jam di Haiti. (Ant/Z-4)
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Dalam periode 8 Maret dan 27 Maret, sebanyak 53.125 orang telah meninggalkan Port-au-Prince, ibu kota Haiti karena peningkatan kekerasan geng bersenjata.
Pejabat PBB melaporkan kemajuan geng-geng di Port-au-Prince, Haiti, sementara negosiasi pembentukan pemerintahan transisi terhambat.
Operasi polisi di Port-au-Prince, Haiti, berhasil mengatasi geng 'Barbecue' yang dikenal, dengan menyita senjata api dan membersihkan blokade jalan.
Seorang pejabat AS juga mengatakan Henry telah mengonfirmasi pengunduran dirinya melalui percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved