Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EKONOM dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Kalimantan Selatan Hidayatullah Muttaqin mengatakan negara ASEAN perlu menjalankan strategi guna menyikapi perkembangan teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) yang dikhawatirkan berdampak menambah pengangguran di dunia.
"ASEAN menghadapi ancaman serupa, terlebih angka pengangguran terbuka untuk pemuda jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok umur di atasnya," kata Muttaqin seperti dilansir dari Antara.
Meskipun AI dapat menciptakan lapangan kerja baru, namun menurut Muttaqin, potensi merusak terhadap lapangan kerja yang sudah ada tidak dapat diabaikan. Muttaqin menuturkan sudah menjadi tabiat dalam bisnis dan mekanisme pasar, bahwa pelaku usaha akan memilih cara produksi yang lebih efisien dan lebih efektif. Terlebih, diungkapkan Muttaqin, penggunaan AI dan automasi dalam kegiatan produksi, perdagangan dan jasa. Apalagi pada saat teknologi ini sudah semakin murah nantinya maka proses adopsi dalam bisnis akan semakin masif.
Baca juga: YouTube Siapkan Teknologi AI untuk Rangkum Video Secara Otomatis
Muttaqin merujuk data ASEAN Statistical Year Book 2022 menunjukkan tingkat penganguran terbuka (TPT) umur 15 sampai 24 tahun pada kelompok pria di Indonesia tahun 2021 sebesar 21,0 persen adalah yang paling tinggi di ASEAN.
Sedangkan TPT untuk seluruh kelompok umur 6,5 persen. Negara lain dengan tingkat pengangguran mencapai dua digit untuk pria kelompok Gen Z tersebut adalah Philipina sebesar 14,5 persen, Brunei Darussalam (12,0 persen), dan Malaysia (11,8 persen).
Pada kelompok umur yang sama untuk wanita, TPT paling tinggi terjadinya di Brunei Darussalam mencapai 23,0 persen. Kemudian Philipina (17,7 persen), Indonesia (17,5 persen), Malaysia (10,4 persen) dan Singapura (10,0 persen).
"Fakta ini mengungkapkan, potensi ancaman bertambahnya pengangguran terhadap Gen Z karena AI benar adanya," ungkap ekonom jebolan Universitas Birmingham Inggris itu.
Untuk mengantisipasi potensi tersebut, kata Muttaqin, ada beberapa strategi yang perlu dilakukan negara-negara ASEAN.
Baca juga: Dishub DKI, Tambah Titik Pemasangan Teknologi AI Pengurai Kemacetan di Persimpangan
Pertama, cepat dan cermat mengkaji dampak potensi positif dan negatif AI terhadap lapangan kerja dan SDM. Kedua, pemerintah setiap negara perlu memiliki kemampuan melahirkan regulasi yang tepat dan cepat mengantisipasi lajunya perkembangan AI. Ketiga, pemerintah perlu mengendalikan laju adopsi AI pada industri, perdagangan dan jasa sambil, keempat, menyiapkan regulasi dan SDM. Kelima, bagaimanapun teknologi akan membuat lebih sedikit tenaga kerja
yang digunakan dalam satu unit kegiatan ekonomi, sehingga dalam posisi demikian langkah yang tepat memperbanyak unit kegiatannya.
"Dalam hal ini, kewirausahaan khususnya di kalangan anak muda perlu dibangun," tutur Muttaqin.
Kemudian usaha mikro didorong naik kelas menjadi usaha kecil dan usaha menengah. Sedangkan usaha menengah naik ke level usaha besar. (Z-6)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengadakan program edukatif Pelindo Mengajar di SDN Pulau Panggang 2 Pagi, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Persatuan Ahli Kimia Indonesia atau PAKI adalah organisasi profesi yang bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan ilmu kimia di Indonesia
Kemenko PMK mengungkapkan berdasarkan kerja sama dengan LinkedIn, terdapat 15 profesi yang diprediksi akan berkembang pesat di Indonesia pada 2025.
Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional menyebabkan jumlah mahasiswa di program studi akuntansi.
Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan alur berbisnis dari pendekatan ke masyarakat, motivasi dalam bercocok tanam, hingga cara distribusi produk agribisnis ke buyer.
Data LinkedIn juga menunjukkan bahwa skills yang dibutuhkan untuk sejumlah pekerjaan di Indonesia telah berubah 50% sejak 2016.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Bentrok Thailand-Kamboja memanas sejak Kamis (24/7) pagi ketika militer Thailand meluncurkan serangan udara ke sasaran militer di Kamboja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved