Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 27 pemimpin negara dan organisasi dunia akan menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta. Gelaran yang akan berlangsung 5-7 September ini akan difokuskan pada program penguatan kerja sama ASEAN.
"Kami ingin meletakan landasan untuk kerja sama ASEAN yang sifatnya ke depan. Untuk mencapai itu, kami harus memperkuat kelembagaan dan berbagai mekanisme kerjanya," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Sidharto R. Suryodipuro pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk Persiapan Menuju KTT ASEAN ke-43, Jumat (11/8).
Menurut dia seluruh pemimpin negara-negara anggota ASEAN akan menghadiri acara ini, kecuali Myanmar. Pasalnya sanksi masih berlaku bagi negara yang mengalami kudeta itu sejak Februari 2021.
Baca juga : Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Peranan Indonesia
Myanmar, kata dia, hanya akan diperbolehkan untuk mengikuti konferensi itu dari perwakilan yang tidak merepresentasikan politik.
Sementara itu, para pemimpin negara peserta KTT Asia Timur (EAS), pemimpin Pacific Island Forum (PIF), Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia akan menghadiri acara yang akan diresmikan Presiden Jokowi tersebut.
Baca juga : Isu Laut China Selatan dan Konflik Rusia-Ukraina Sempat Dibahas di Sidang AIPA
KTT Asia Timur terdiri dari 18 negara peserta, termasuk 10 negara anggota ASEAN, Australia, Tiongkok, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, dan Amerika Serikat.
"Termasuk Perdana Menteri (PM) Kanada (Justin Trudeau) juga direncanakan akan hadir KTT ASEAN ke-43," ujar Sidharto.
Sementara fokus acara ini, kata Sidharto, akan membahas agenda ASEAN selama 20 tahun ke depan. Misalnya seperti meningkatkan sumber daya manusia masyarakat ASEAN, dialog-dialog tentang hak asasi manusia dan kerja sama maritim antar negara-negara anggota.
Dia mencatat Indonesia selalu menghasilkan kesepakatan atau biasa disebut ASEAN Concord pada setiap keketuaannya di ASEAN. Indonesia sebelumnya telah berperan sebagai ketua pada 1976, 2003, 2011.
Kesepakatan yang dicapai pada keketuaan Indonesia ASEAN sebelumnya, diantaranya, pembentukan Sekretariat ASEAN, pembahasan Protokol Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), komunitas ASEAN dengan tiga pilar, dan perjanjian perdagangan ekonomi Asia Pasifik (RCEP).
Sementara itu, pembahasan tentang penguatan kelembagaan ASEAN, yang merupakan inisiatif Indonesia, telah dimulai sejak 2022 dengan disahkannya Rekomendasi Satuan Tugas Tingkat Tinggi tentang Visi Komunitas ASEAN Pasca-2025 (HLTF-ACV) untuk Penguatan Kapasitas dan Efektivitas Kelembagaan ASEAN.
Para pemimpin ASEAN juga telah membahas isu tersebut dengan HLTF-ACV pada KTT ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei lalu. Para pemimpin ASEAN menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar dapat merespons krisis dan situasi darurat secara tepat waktu. (Z-5)
Apa yang disepakati dalam KTT kali ini, ujarnya, menguatkan harapan dan semangat negara-negara ASEAN untuk melanjutkan perjuangan serta mewujudkan kawasan yang damai dan sejahtera.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Indonesia dan upaya diplomasi yang luar biasa di ASEAN dan G20.
KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 kembali diadakan di Jakarta mulai hari ini, 5 September 2023 hingga 7 September 2023 nanti. Berikut ini, jadwal dan rangkaian acaranya.
PARA menteri ekonomi ASEAN sepakat dan meluncurkan Digital Economy Framework ASEAN (DEFA) untuk memperkuat integrasi perekonomian kawasan.
"Dari 16 PED sebanyak 11 PED akan selesai pada KTT nanti. Sisanya 5 PED akan segera diselesaikan di triwulan IV 2023. Diharapkan 16 PED seluruhnya bisa selesai tahun ini,"
“Indonesia menginisiasi pembentukan ASEAN Maritime Outlook (AMO) yang merupakan dokumen strategis dalam memperkuat sinergi kerja sama maritim di bawah ketiga Pilar ASEAN,”
Lingkungan kampus harus menjadi ekosistem yang mendorong cross-disciplinary thinking.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Kerja sama ini sebagai bentuk semangat kerja sama pendidikan lintas negara melalui inisiatif University Social Responsibility (USR).
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved