Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 27 pemimpin negara dan organisasi dunia akan menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta. Gelaran yang akan berlangsung 5-7 September ini akan difokuskan pada program penguatan kerja sama ASEAN.
"Kami ingin meletakan landasan untuk kerja sama ASEAN yang sifatnya ke depan. Untuk mencapai itu, kami harus memperkuat kelembagaan dan berbagai mekanisme kerjanya," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Sidharto R. Suryodipuro pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk Persiapan Menuju KTT ASEAN ke-43, Jumat (11/8).
Menurut dia seluruh pemimpin negara-negara anggota ASEAN akan menghadiri acara ini, kecuali Myanmar. Pasalnya sanksi masih berlaku bagi negara yang mengalami kudeta itu sejak Februari 2021.
Baca juga : Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Peranan Indonesia
Myanmar, kata dia, hanya akan diperbolehkan untuk mengikuti konferensi itu dari perwakilan yang tidak merepresentasikan politik.
Sementara itu, para pemimpin negara peserta KTT Asia Timur (EAS), pemimpin Pacific Island Forum (PIF), Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia akan menghadiri acara yang akan diresmikan Presiden Jokowi tersebut.
Baca juga : Isu Laut China Selatan dan Konflik Rusia-Ukraina Sempat Dibahas di Sidang AIPA
KTT Asia Timur terdiri dari 18 negara peserta, termasuk 10 negara anggota ASEAN, Australia, Tiongkok, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, dan Amerika Serikat.
"Termasuk Perdana Menteri (PM) Kanada (Justin Trudeau) juga direncanakan akan hadir KTT ASEAN ke-43," ujar Sidharto.
Sementara fokus acara ini, kata Sidharto, akan membahas agenda ASEAN selama 20 tahun ke depan. Misalnya seperti meningkatkan sumber daya manusia masyarakat ASEAN, dialog-dialog tentang hak asasi manusia dan kerja sama maritim antar negara-negara anggota.
Dia mencatat Indonesia selalu menghasilkan kesepakatan atau biasa disebut ASEAN Concord pada setiap keketuaannya di ASEAN. Indonesia sebelumnya telah berperan sebagai ketua pada 1976, 2003, 2011.
Kesepakatan yang dicapai pada keketuaan Indonesia ASEAN sebelumnya, diantaranya, pembentukan Sekretariat ASEAN, pembahasan Protokol Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), komunitas ASEAN dengan tiga pilar, dan perjanjian perdagangan ekonomi Asia Pasifik (RCEP).
Sementara itu, pembahasan tentang penguatan kelembagaan ASEAN, yang merupakan inisiatif Indonesia, telah dimulai sejak 2022 dengan disahkannya Rekomendasi Satuan Tugas Tingkat Tinggi tentang Visi Komunitas ASEAN Pasca-2025 (HLTF-ACV) untuk Penguatan Kapasitas dan Efektivitas Kelembagaan ASEAN.
Para pemimpin ASEAN juga telah membahas isu tersebut dengan HLTF-ACV pada KTT ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei lalu. Para pemimpin ASEAN menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar dapat merespons krisis dan situasi darurat secara tepat waktu. (Z-5)
Beragam persiapan telah dilakukan jajaran Pemprov DKI untuk kelancaran kegiatan MGMAC dan AMF.
MRT Jakarta mendukung Indonesia sebagai keketuaan ASEAN 2023 dengan ditunjuknya MRT Jakarta sebagai 'Official Transport Partner for Indonesia Chairmanship of ASEAN in 2023'.
DKI Jakarta akan menerbitkan imbauan agar para perusahaan swasta di Ibukota dapat menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) selama KTT ASEAN, pada 5-7 September 2023.
Adapun kesuksesan penyelenggaraan KTT G20 di Bali, menjadi bekal utama pemerintah Indonesia untuk melakukan hal serupa dalam Keketuaan ASEAN 2023.
Presiden, sambung Menlu, juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi hukum internasional hak asasi manusia sesuai dengan yang ada di dalam piagam ASEAN
Negara anggota ASEAN juga harus menghormati prinsip demokrasi hukum internasional, hak asasi manusia dan ketentuan dalam Piagam ASEAN.
Melalui perjanjian kerja sama diharapkan Unhan dapat menjadi partner untuk mengembangkan industri pertahanan agar semakin besar lagi
Kolaborasi ini tidak hanya antara Atlantic dan PT Bio Farma, namun juga antara Ghana dan Indonesia,
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung dalam program pendidikan dokter spesialis.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Kunjungan tersebut membahas penguatan kolaborasi antara Pos Indonesia dan Japan Post, khususnya di sektor layanan pos, kurir, dan logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved