Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
JAKSA Amerika Serikat (AS) meminta hakim untuk membatasi informasi yang bisa diungkapkan Donald Trump terkait dakwaan teranyar terhadap dirinya dengan alasan mantan presiden AS itu mengunggah ancaman, yang disebut tim miliarder itu sebagai pidato politik.
Jack Smith, jaksa yang menangani kasus Trump terkait upaya mantan presiden AS itu membatalkan hasil Pemilu 2020, mengajukan permohonan kepada hakim, Jumat (4/8), agar mengeluarkan perintah agar miliarder itu dilarang mengungkapkan detail rahasia terkait persidangannya.
Hakim Tanya Chutkan menanggapi permohonan itu dengan mengelurakan perintah kepada kuasa hukum Trump untuk memberikan tanggapan paling telat Senin (7/8) pukul 17.00 waktu setempat.
Baca juga: Obama Minta Biden Tidak Remehkan Trump di 2024
Perkembangan cepat dari kasus itu terjadi setelah Trump mengabaikan peringatan hakim agar dia tidak membahas kasusnya dengan saksi potensian serta mengunggah ancaman di sosial media miliknya.
"Jika kalian memburu saya, saya akan memburu kalian!" unggah Trump dengan menggunakan huruf besar semua di Trut Social, Jumat (4/8).
Trump kandidat terdepan Partai Republik untuk melaju ke pemilihan presiden 2024 mengaku tidak bersalah atas empat dakwaan pelanggaran pemilu dan konspirasi.
Baca juga: Trump Dituntut atas Upaya untuk Membalikkan Hasil Pemilihan 2020
Unggahan agresif Trump di media sosial dikutip dan dilampirkan dalam permohonan Smith kepada hakim dengan mengacu bahwa Trump memiliki latar belakang menyerang orang-orang yang melakukan gugatan kriminal terhadap dirinya.
Tim kampanye Trump berusaha mengelak dari pernyataan keras Trump yang mengancam akan 'memburu' orang-orang yang berusaha menghukum dirinya dengan mengatakan pria berusia 77 tahun itu mengacu pada lawan politik bukan para penegak hukum.
"Apa yang diunggah di Truth Social adalah pidato politik," kilah juru bicara Trump dalam sebuah pernyataan resmi. (AFP/Z-1)
Presiden Donald Trump mempercepat tenggat waktu rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina menjadi 10-12 hari.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
THAILAND dan Kamboja kembali terlibat bentrokan pada Minggu (27/7) untuk hari keempat berturut-turut, meskipun kedua negara mengaku siap memulai pembicaraan damai
THAILAND dan Kamboja menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan perundingan gencatan senjata setelah diancam Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved