Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SULITNYA mencari pekerjaan serta himpitan ekonomi membuat kaum muda Tiongkok enggan menikah. Rata-rata usia penikahan di Negeri Tirai Bambu naik empat tahun menjadi 28,6 tahun.
Salah satunya, Jingyi Hou, 29, seorang guru sekolah di provinsi Shanxi di utara Tiongkok yang menilai pernikahan bukanlah prioritas. Orang tuanya mengatur sekitar 20 kencan untuknya selama tiga tahun terakhir, tetapi Jingyi tidak tertarik dan tetap melajang.
"Pernikahan adalah tentang kebebasan. Tidak semua orang perlu menikah secepat mungkin,” katanya.
Jingyi tidak sendirian. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Sipil Tiongkok pada Juni, jumlah pencatatan pernikahan di seluruh negeri adalah yang terendah dalam 37 tahun.
Baca juga: Boboho Menikah
Penurunan angka pernikahan ini terjadi selama delapan tahun berturut-turut. Hanya 6,83 juta pasangan yang menikah di Tiongkok tahun lalu.
Semakin banyak anak muda, terutama perempuan yang lahir pada 1990-an dan 2000-an, acuh terhadap pernikahan pada usia muda. Menurut buku tahunan sensus Tiongkok terbaru, usia rata-rata pernikahan pertama di negara itu pada 2020 adalah 28,6 tahun, hampir empat tahun lebih tua dibanding 10 tahun sebelumnya.
Baca juga: Menikah di Usia Dini Berdampak Negatif Terhadap Perempuan
Ye Liu, dosen senior di Lau Tiongkok Institute di King's College London, mengatakan kepada DW bahwa ketidaksetaraan gender masih tertanam kuat di Tiongkok. Ini termasuk diskriminasi gender.
Kondisi ini membuat banyak perempuan muda harus memilih antara karier mereka dan memulai sebuah keluarga. "Ketika perempuan menghabiskan waktu lebih lama dalam pendidikan, secara alami mereka menunda usia memasuki pernikahan atau menjadi orang tua," kata Ye Liu.
Christa, yang berbicara kepada DW dengan syarat menggunakan nama samaran, mengatakan dia tidak membutuhkan pernikahan. "Saya percaya bahwa menikah akan mempengaruhi prestasi saya, terutama karier saya," tambah perempuan berusia 25 tahun itu, yang bekerja sebagai manajer proyek sebuah perusahaan manufaktur. (DW/Z-6)
Lakukanlah olah raga dan jangan memakan makanan secara berlebih agar tubuh tetap sehat dan terjaga. Selain itu jangan begadang dan usahakan waktu istirahat kalian cukup setiap harinya.
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Erick terus mendekati federasi sepak bola Jepang (JFA) untuk mengajaknya ikut meningkatkan kualitas persepakbolaan Indonesia.
Pengucapan ijab kabul pun tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melafalkan ijab tersebut.
DUatersangka kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan menunaikan akad nikah di Polda Metro Jaya pada Sabtu (9/9) lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved