Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUTA Besar Indonesia untuk Sudan, Sunarko memulangkan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) dari Rumah Singgah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Port Sudan ke Tanah Air pada Kamis (22/6). Ketiganya dapat bernafas lega setelah dievakuasi dari Khartoum.
Sebelumnya, mereka memilih untuk tidak ikut program evakuasi WNI dan tetap akan tinggal di Sudan. Namun karena situasi keamanan terus memburuk, KBRI berupaya untuk mengevakuasi ketiganya dari Khartoum di tengah situasi konflik yang semakin meluas.
Baca juga : Sudan Kembali Dilanda Perang
"Saya berpesan untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian, serta mengharapkan ketiganya dapat memulai hidup baru yang lebih baik di Indonesia," kata Sunarko dalam keterangannya, Kamis (22/6).
Baca juga : 180 Korban Tewas dalam Kerusuhan di Sudan Dimakamkan Tanpa Identitas
Menurut dia ketiga WNI telah berada di Sudan selama belasan tahun bahkan satu dari mereka telah tinggal di Sudan sejak 30 tahun lalu. Ketiganya bekerja di sektor rumah tangga.
Kondisi tidak stabil saat ini menyebabkan sulitnya mencari penerbangan untuk pemulangan ke Indonesia.
"Namun setelah beberapa hari menunggu, tim KBRI Khartoum akhirnya berhasil mendapatkan penerbangan untuk mereka pulang ke tanah air melalui Doha dan Kuala Lumpur dengan didampingi satu staf dari KBRI Khartoum," pungkasnya. (Z-8)
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
MESIR meminta warganya untuk segera meninggalkan Sudan dan menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu dalam keadaan apa pun.
Suara ledakan terdenar ketika tentara menargetkan pangkalan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat dengan artileri.
Kondisi perang yang berkepanjangan di Sudan telah berdampak terhadap persediaan makanan. PBB memperingatkan ancaman kelaparan parah.
SEDIKITNYA 16 warga sipil dilaporkan tewas dalam baku tembak antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Wilayah Darfur, Sudan.
PEMIMPIN de facto Sudan sekaligus panglima angkatan bersenjata Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan gencatan senjata "sepihak" pada Selasa (27/6) yang merupakan hari pertama libur Idul Adha.
Di wilayah pesisir timur Sudan yang aman, penduduk menyambut bulan Ramadan dengan berjuang keras untuk berburu dan membeli kebutuhan pokok.
KANTOR Program Pangan Dunia PBB, WFP, di negara bagian Nil Biru, Sudan, diserang oleh pihak yang tidak dikenal.
Ia mengatakan hampir setengah dari 25 juta penduduk Sudan membutuhkan intervensi mendesak sementara 70% sektor kesehatan negara itu tidak lagi beroperasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved