Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAI topan melanda Brasil selatan hingga menewaskan sedikitnya 13 orang dan memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah mereka. Pihak berwenang mengatakan hujan deras dan angin kencang pada Kamis dan Jumat menyebabkan kerusakan di Kota di Rio Grande do Sul, termasuk ibu kota Porto Alegre. Laporan ini mencatat bencana terbaru dari serangkaian bencana yang berkaitan dengan cuaca yang melanda negara terbesar di Amerika Selatan ini.
"Dua mayat lagi ditemukan di kota pesisir Caraa, salah satu kota yang paling parah dilanda badai, sehingga jumlah korban tewas akibat badai ini menjadi 13 orang," kata badan pertahanan sipil negara. Empat orang masih dinyatakan hilang di Caraa pada Minggu (18/6), setelah jumlah tersebut direvisi turun dari total 20 orang pada Sabtu.
"Kota Tramandai juga terkena dampak yang cukup parah dengan kecepatan angin yang tercatat mencapai 101,9 kilometer (60 mil) per jam," menurut angka resmi otoritas setempat. Seorang bayi berusia empat bulan termasuk di antara korban jiwa. Menurut media lokal, yang menyiarkan rekaman satu mobil yang tersapu ke pemakaman oleh angin kencang.
Baca juga: CBD, Senyawa Ganja Ditemukan pada Tanaman Gulma di Brasil
"Air naik hingga sepinggang kami di dalam rumah. Syukurlah, petugas pemadam kebakaran tiba dengan cepat dan membawa kami keluar dengan perahu. Rasanya seperti mimpi buruk," kata seorang wanita di kota Sao Leopoldo kepada surat kabar Estadao, yang tidak menyebutkan namanya.
Orang-orang lain dievakuasi dengan helikopter. Lebih dari 3.700 orang kehilangan rumah mereka dengan kondisi rusak berat, sementara hampir 700 orang dievakuasi lebih dulu dari daerah-daerah yang berisiko tinggi.
Baca juga: Di Brasil, Ular Jadi Terapi Autis hingga Gangguan Kecemasan
Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, mengunjungi daerah-daerah yang paling parah terkena dampak badai pada Sabtu bersama dengan para pejabat pemerintah dan petugas penyelamat. Di Caraa, gubernur mengunjungi pusat komunitas yang digunakan untuk menampung ratusan orang yang rumahnya rusak akibat badai. "Situasi di Caraa membuat kami sangat prihatin. Sangat penting bagi kami untuk, secara terpadu, memetakan dengan cepat daerah-daerah yang terkena dampak utama dan mengidentifikasi orang-orang yang membutuhkan bantuan," kata gubernur dalam pernyataannya.
Leite mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran negara bagian telah menyelamatkan sekitar 2.400 orang dalam dua hari terakhir. "Tujuan utama kami saat ini adalah melindungi dan menyelamatkan nyawa manusia. Menyelamatkan orang-orang yang terisolasi, mencari yang hilang dan mendukung keluarga," kata Leite.
Di Sao Leopoldo, kota berpenduduk 240.000 jiwa yang terletak setengah jam dari Porto Alegre, sekitar 246 mm hujan turun dalam 18 jam, "Tingkat yang tidak pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah," kota berpenduduk 240.000 jiwa ini, kata Wali Kota Porto Alegre, Ary Jose Vanazzi. Pada Minggu, jalan-jalan di Kota Novo Hamburgo, Lindolfo Collor dan Sao Leopoldo masih terendam banjir.
Ketika hujan berhenti, tentara dapat melakukan operasi penyelamatan di Novo Hamburgo. Curah hujan lebih lanjut dan suhu dingin diperkirakan terjadi pada pertengahan minggu depan. Kondisi ini berpotensi memperburuk situasi bagi mereka yang terkena dampak.
Para ahli diperparah oleh perubahan iklim melaporkan Brasil dilanda serangkaian bencana cuaca yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Sedikitnya 65 orang tewas pada Februari ketika hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor di negara bagian tenggara Sao Paulo. (AFP/Z-2)
Foto-foto baru menunjukkan sepasang badai putih raksasa yang mengamuk di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB) Jupiter.
BENCANA banjir besar yang dipicu oleh badai dahsyat di wilayah Valencia menewaskan 51 orang.
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak badai besar di masa depan. IPCC menyatakan aktivitas manusia berkontribusipada fenomena ini.
SETIDAKNYA 133 orang tewas setelah Helene menghantam Big Bend, Florida, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (26/9) sebagai badai kategori 4.
Jonathan Porter, kepala ahli meteorologi di AccuWeather, memperkirakan kerugian akibat badai ini akan menelan biaya antara US$95 miliar dan US$110 miliar.
PENAMPAKAN ganjil terjadi di Gurun Sahara, Afrika. Padang pasir yang biasanya tandus kini berubah menjadi lebih hijau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved