Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Belanda telah mengakui secara de facto kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dari sebelumnya 27 Desember 1949. Pemerintah Indonesia tengah menggali informasi ini langsung dari perwakilan di Den Haag.
"Kami mengikuti adanya debat di Parlemen Belanda pada tanggal 14 Juni dan pernyataan yang disampaikan PM (Perdana Menteri Mark) Rutte tersebut," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, Jumat (16/6).
Menurut dia Kemlu belum dapat memberikan tanggapan mengenai isu yang muncul dalam perdebatan di Parlemen Belanda tersebut. Kemlu pun tengah meminta masukan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda.
Baca juga: Wakil Belanda di Jakarta Pertegas Pengakuan PM Rutte
"Sejauh ini belum ada yang dapat disampaikan karena masih menunggu masukan dari KBRI di Den Haag," pungkasnya.
Terpisah Pengamat Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat menilai pengakuan ini harus disikapi hati-hati oleh pemerintah Indonesia guna hubungan diplomatik tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Pengakuan Belanda tak Boleh Hancurkan Hubungan Diplomatik
"Pengakuan dari Belanda ini sudah cukup bagi Indonesia. Mengenai konsekuensinya seperti soal menuntut secara hukum dan kompensasi tidak perlu karena akan merusak hubungan diplomatik," katanya.
Menurut dia Presiden Joko Widodo harus membuka komunikasi dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte untuk menyamakan persepsi. Dengan begitu sikap Indonesia yang akan diambil Presiden Jokowi dapat selaras dengan maksud Rutte.
Wakil Rektor UMY ini menambahkan bahwa kerja sama Jakarta-Amsterdam lebih penting untuk dijaga daripada menuntut konsekuensi dari pengakuan pemerintah Belanda.
"Konsekuensi secara hukum, ketika pengakuan ini dan dulu masih bertahan 1949, artinya saat itu melanggar kedaulatan dan harus mengembalikan uang pajak. Tetapi waktunya sudah terlampau jauh sehingga tidak akan mengubah apapun," paparnya.
Daripada mengedepankan tuntutan ganti rugi atau sanksi hukum, dia menyarankan Indonesia lebih baik memupuk kerja sama lebih erat dengan Belanda."Bangsa kita sudah dijajah Belanda itu sudah diakui Belanda. Dan sekarang kita sudah merdeka yang juga sudah diakui Belanda. Tinggal sekarang kita terus mengupayakan menjadi negara maju dan mandiri," pungkasnya. (Cah/Z-7)
Indonesia merdeka de facto sejak kapan? Temukan fakta sejarah pentingnya di sini! Pelajari pengakuan & arti kemerdekaan de facto bagi bangsa Indonesia. Klik sekarang!
Indonesia merdeka de facto tanggal berapa? Temukan fakta sejarah pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh negara lain. Klik untuk selengkapnya!
Indonesia merdeka de jure tanggal berapa? Cari tahu fakta hukum kemerdekaan Indonesia & pengakuan internasional! Klik & pelajari selengkapnya di sini!
Narasi Kemerdekaan RI Singkat & Jelas. Rayakan kemerdekaan RI! Temukan narasi singkat, jelas, dan penuh makna tentang perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sejarah perjuangan. Para pahlawan nasional adalah individu-individu yang memberikan kontribusi besar pada kemerdekaan bangsa.
Fakta-fakta menarik ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang dinamika perjuangan dan kontribusi beragam pihak dalam meraih kemerdekaan.
PRESIDEN Prabowo Subianto membeberkan kolonialisme Belanda telah merampas sekitar USD 31 triliun selama menjajah Indonesia.
Belanda berhasil mengalahkan Finlandia 2-0 di laga kualifikasi Piala Dunia Grup G.
UNIVERSITAS Erasmus Rotterdam (EUR) di Belanda, Kamis (5/6), mengumumkan bahwa mereka membekukan kerja sama di seluruh institusi dengan tiga universitas Israel.
BELANDA mengecam keras sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat terhadap para hakim Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengadili kasus gugatan terhadap Israel.
DINAS Intelijen dan Keamanan Belanda (AIVD) mencurigai adanya keterlibatan Teheran dalam dua rencana pembunuhan yang salah satu insiden tersebut terjadi di wilayah Belanda.
Kota Bogor merupakan rumah bagi banyak tempat bersejarah yang berhubungan dengan Belanda, termasuk Istana Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved