Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Jepang menyusun rangkaian pedoman kebijakan mengenai keamanan antariksa. Inisiatif ini menyerukan Jepang untuk bergabung dalam upaya internasional yang bertujuan melawan ancaman yang berkembang pesat di luar angkasa.
Hal ini dilakukan di tengah pengembangan program antariksa oleh Tiongkok dan Rusia. Markas Strategi Pengembangan Antariksa Jepang mengesahkan dokumen tersebut dalam rapat pada Selasa (13/6).
Konferensi itu dipimpin oleh Perdana Menteri Kishida Fumio. Inisiatif Keamanan Antariksa didasarkan pada tiga kebijakan dasar, yaitu memperluas penggunaan antariksa bagi keamanan nasional secara drastis, memastikan penggunaan antariksa yang aman dan berkelanjutan, serta menciptakan siklus keamanan antariksa dan pengembangan industri antariksa yang positif.
Baca juga : Kim Kun Ok, Kapal Selam Nuklir Buatan Korea Utara
Guna merespons meningkatnya ancaman di antariksa, Jepang menargetkan untuk bergabung dengan Pusat Operasi Antariksa Gabungan yang dioperasikan oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, dan Kanada.
Fasilitas tersebut mengamati percobaan untuk mencegat atau menyerang militer dan satelit komersial. Jepang juga akan bekerja sama dengan sekutunya serta negara-negara yang berpandangan sama guna menciptakan aturan internasional mengenai penggunaan antariksa.
Kishida menyampaikan dalam rapat itu bahwa umat manusia tengah memperluas aktivitasnya di luar angkasa dan persaingan internasional makin meningkat. Kabar ini juga muncul di tengah laporan baru yang memperkirakan bahwa persenjataan nuklir Tiongkok meningkat sebanyak 60 hulu ledak, yaitu peningkatan tahun ke tahun terbesar di dunia.
Baca juga : Waduh! 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor
Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm merilis temuannya tersebut pada Senin (12/6). Sebelumnya terdapat sekitar 12.500 hulu ledak secara global pada Januari, turun 198 dibandingkan setahun sebelumnya.
Laporan itu menyebutkan bahwa inventori Tiongkok mencapai 410 pada bulan itu yang menjadi peningkatan paling signifikan. Angka ini tidak sesuai dengan target yang dinyatakan Beijing dalam hanya perlu memiliki kekuatan nuklir minimum untuk mempertahankan keamanan nasional.
Laporan tersebut menyatakan Korea Utara memiliki 30 hulu ledak, bertambah lima dibandingkan tahun lalu. Rusia berada di peringkat teratas daftar itu dengan 5.889, diikuti AS dengan sekitar 650 hulu ledak lebih sedikit dibandingkan Rusia.
Kedua negara itu memiliki sekitar 90% dari total hulu ledak di dunia. (NHK/Z-4)
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved