MILITER Amerika Serikat (AS) mengerahkan jet tempur F-16 dalam pengejaran supersonik terhadap pesawat yang terbang di atas langit Washington DC. Pesawat itu akhirnya menabrak pegunungan Virginia. Namun, tidak ada korban yang ditemukan di lokasi kecelakaan pada Minggu (4/6).
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan bahwa pesawat Cessna Citation lepas landas dari Elizabethtown, Tennessee, pada pagi hari dan menuju Long Island, New York. Entah mengapa, pesawat berbalik arah di atas Long Island dan terbang lurus di atas ibu kota AS sebelum jatuh di daerah pegunungan dekat Montebello, Virginia, sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
"Empat orang berada di dalam pesawat Cessna tersebut," kata seorang sumber yang mengetahui masalah ini. Diketahui, Cessna Citation dapat mengangkut sebanyak 12 penumpang. Menurut situs web pelacakan penerbangan Flight Aware, pesawat Cessna tersebut terdaftar atas nama Encore Motors dari Melbourne, Florida.
Baca juga: Sonic Boom di Washington Disebabkan Pesawat yang Dikejar Jets
John Rumpel, yang menjalankan perusahaan tersebut, mengatakan kepada The New York Times bahwa putrinya, cucunya yang berusia dua tahun, pengasuhnya, dan pilot berada di dalam pesawat. Mereka kembali ke rumah mereka di East Hampton, Long Island, setelah mengunjungi rumahnya di North Carolina, katanya.
Rumpel, seorang pilot, mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ia tidak mendapatkan banyak informasi dari pihak berwenang. Namun ia berharap keluarganya tidak mengalami penderitaan dan menduga bahwa pesawat tersebut mungkin telah kehilangan tekanan. "Pesawat itu turun dengan kecepatan 20.000 kaki (6.000 meter) per menit dan tidak ada yang bisa selamat dari kecelakaan dengan kecepatan itu," katanya.
Baca juga: Rusia Klaim Gagalkan Serangan Skala Besar di Ukraina
Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) dalam suatu pernyataan menyebut militer AS mengerahkan jet tempur F-16 dan berusaha menghubungi pilotnya, tetapi tidak merespons. "Jet-jet tersebut menciptakan dentuman sonik di atas ibu kota AS ketika mereka mengejar Cessna," kata para pejabat.
Penduduk kota dan pinggiran kota melaporkan mendengar suara gemuruh yang menggetarkan jendela dan mengguncang dinding hingga bermil-mil jauhnya dan menyebabkan media sosial ramai. Beberapa penduduk mengatakan bahwa mereka mendengar suara tersebut hingga ke Virginia Utara dan Maryland. "Pesawat-pesawat NORAD diberi wewenang untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan supersonik dan dentuman sonik mungkin telah didengar oleh penduduk di wilayah tersebut," kata pernyataan itu.
Kompleks Gedung Kongres AS di Washington DC sempat berada dalam kondisi siaga tinggi sampai pesawat meninggalkan area tersebut, demikian ungkap Kepolisian Capitol di Twitter.
Episode ini membawa kembali kenangan akan kecelakaan pesawat Learjet pada 1999 yang kehilangan tekanan kabin dan terbang tanpa tujuan melintasi negara dengan pegolf profesional Payne Stewart di dalamnya. Pesawat jet tersebut jatuh di padang rumput South Dakota dan enam orang tewas. Dalam kasus penerbangan Stewart, pesawat kehilangan tekanan kabin, menyebabkan para penumpangnya kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen.
Demikian pula, pesawat pribadi kecil AS dengan pilot yang tidak responsif jatuh di lepas pantai timur Jamaika pada 2014. Pesawat jatuh setelah berbelok jauh dari jalurnya dan memicu peringatan keamanan AS termasuk pengawalan jet tempur. (Aljazeera/Z-2)