Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEMBILAN orang mengalami luka oleh penembakan massal di mal Allen Premium Outlets di Allen, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (6/5). Polisi mengatakan mereka belum dapat memastikan berapa banyak orang yang mungkin tewas dalam insiden itu.
"Pelaku telah dibunuh setelah keluar dari mal itu dan menembak di luar mal tersebut," kata kepala polisi kota Dallas, Brian Harvey pada konferensi pers.
Pada kesempatan sama, Kepala departemen pemadam kebakaran Allen Jon Boyd mengatakan bahwa departemennya membawa setidaknya sembilan korban dengan luka tembak ke rumah sakit daerah.
Baca juga: Pertama Kali, Ukraina Lumpuhkan Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia dengan Sistem Patriot AS
Dia tidak merinci kondisi para korban. Menurut dia, mungkin ada lebih banyak orang yang terluka di dalam mal.
Usai kejadian, ratusan orang dengan tenang berjalan keluar dari mal, yang terletak sekitar 40 km timur laut Dallas. Banyak yang mengangkat tangan saat sejumlah polisi berjaga.
Baca juga: PM Australia Sebut Tidak Ada Gunanya Amerika Terus Kejar Assange
Sebelum tewas, pelaku berjalan di trotoar dan menghamburkan peluru ke seluruh penjuru. "Sebagian besar dia hanya menembakkan senjatanya ke mana-mana tanpa target," ungkap seorang saksi.
Usai dilumpuhkan polisi terdapat percikan darah di trotoar di sekitar pelaku yang mayatnya ditutupi seprai putih. Gubernur Texas Greg Abbott, yang menyebut penembakan itu sebagai tragedi. Pihaknya siap menawarkan bantuan apa pun yang mungkin dibutuhkan pemerintah setempat.
Penembakan massal telah menjadi hal biasa di Amerika Serikat, dengan setidaknya 198 sejauh ini pada tahun 2023, paling banyak pada saat ini dalam setahun sejak setidaknya 2016, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Kelompok nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai mana saja di mana empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembaknya. (CNA/Z-3)
Dua remaja tewas dan empat lainnya luka-luka karena menjadi korban penembakan massal di sebuah pesta di kawasan Mississipi, AS, pada Minggu (30/4).
SEORANG pria bersenjatakan empat pistol menewaskan dua orang dan melukai lima orang lainnya dalam tragedi penembakan acara kelulusan SMA di Kota Richmond, Virginia, Amerika Serikat, (AS).
Sedikitnya lima orang terluka dalam peristiwa penembakan pada Selasa (3/10) malam di kampus Morgan State University di Baltimore,
Kasus kekerasan bersenjata sangat umum terjadi di Amerika Serikat, sebuah negara dengan jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya.
Pelaku yang telah diidentifikasi bernama Robert R Card, 40, melepaskan puluhan peluru di sebuah bar dan arena bowling.
Texas Mala Spicy Chicken menyajikan pengalaman bersantap baru dengan pergabungan budaya Tionghoa yang kuat melalui bumbu Mala.
Restoran Django's Barlicious Texas BBQ di La Piazza, Kelapa Gading, menghadirkan pengalaman BBQ Texas yang autentik.
GUBERNUR Texas Greg Abbott, memerintahkan semua distrik sekolah umum di negara bagiannya untuk mencabut persyaratan mengenakan masker di sekolah.
Tembakan meletus sekitar pukul 01.30 di daerah Sixth Street, pusat kehidupan malam yang populer di ibu kota negara bagian itu.
Lebih dari 10.000 migran sebagian besar warga Haiti ditempatkan di sebuah kamp kumuh di bawah jembatan di Texas selatan pada Jumat (17/9).
Kejadian itu melibatkan sekitar 200 petugas penegak hukum lokal, negara bagian, dan federal yang berkumpul di sekitar Colleyville.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved