Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Jokowi Ingin ASEAN jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Indriyani Astuti
04/5/2023 20:46
Jokowi Ingin ASEAN jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Presiden Jokowi mengikuti KTT ASEAN - Australia ke-1 secara dalam jaringan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).(ANTARA/BIRO PERS SETPRES/KRIS)

PRESIDEN Jokowi menginginkan agar kawasan ASEAN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Sebagai negara yang memegang keketuan ASEAN 2023, Indonesia ingin memaksimalkan potensi ASEAN.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ditanya mengenai kesiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei.

"Kita tahu ya, potensi ASEAN ini sangat besar. Penduduknya 650 juta kurang. Pertumbuhan ekonominya selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia," terang Jokowi di Jakarta, Kamis (4/5).

Baca juga: Indonesia akan Kawal Pilar Utama Keketuaan ASEAN

Negara-negara ASEAN, ujarnya, telah menghasilkan banyak barang produksi untuk dunia. Presiden berharap kekuatan ASEAM bisa disatukan.

"Banyak barang-barang produksi dunia dihasilkan anggota asean. Kekuatan ini yang ingin kita satukan agar kawasan ini menjadi sebuah pusat produksi. Utamanya sesuai dengan potensi yang kita miliki," ujar dia.

Baca juga: KTT ASEAN Jadi Momentum untuk Realisasikan Pencapaian G20

Presiden mencontohkan ASEAN dapat memproduksi baterai untuk kendaraan listrik (electronic vehicle), elekronik seperti televisi dan produk lainnya. Oleh karena itu ia yakin ASEAN dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang.

"Misalnya produksi tv, baterai, electric vehicle dan produk lain yang punya daya saing tinggi. Jadi konsentrasi kita nanti adalah asean sebagai pusat pertumbuhan ekonomi epicentrum of growth arahnya ke sana," tukas presiden. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik